ABSTRAKOtonomi perempuan penting untuk dikaji, karena bersifat relasional,
multidimensi serta berpengaruh terhadap kehidupan perempuan
terutama terkait tindakan dan pengambilan keputusan dalam segala
aspek kehidupan mereka. Penelitian ini menggali otonomi perempuan
kepala keluarga dalam kegiatan simpan pinjam di sebuah lembaga
keuangan mikro baik secara individu maupun kolektif. Otonomi
individu Pekka dilihat dalam konteks kekuasaan melalui power within,
power to, dan power over, sedangkan otonomi kolektif sejalan dengan
konsep power with yang ditawarkan oleh Linda Mayoux. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif berperspektif perempuan.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam
terhadap lima subjek yang dipilih secara purposive. Hasil penelitian
menunjukkan partisipasi dalam kegiatan simpan pinjam meningkatkan
otonomi individu perempuan kepala keluarga secara lebih signifikan
dibandingkan dengan otonomi kolektif dalam kelompok.