ABSTRAKArtikel ini menjelaskan campur kode yang dilakukan oleh mahasiswa program studi Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia dalam percakapan sehari-hari dan alasan mengapa mereka menggunakan campur kode dalam percakapan sehari-hari di lingkungan kampus maupun di media sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode penulisan deskriptif analisis dengan metode pengumpulan data: angket, wawancara, dan pengamatan terlibat. Teori yang digunakan dalam menganalisis masalah tersebut adalah teori campur kode. Hasil penelitian ini adalah campur kode bahasa Rusia-Indonesia terjadi pada mahasiswa program studi Rusia, Universitas Indonesia dalam percakapan di kelas dan kantin, serta di media sosial: Line dan Instagram dengan berbagai alasan. Berdasarkan hasil analisis campur kode lebih banyak ditemukan dalam percakapan secara lisan di kelas dan kantin dibandingkan dalam tulisan melalui media sosial.
ABSTRACTThis article explains the code mixing carried out by students of the Russian studies, Faculty of Humanities, Universitas Indonesia in daily conversations and the reasons why they use code mixing in daily conversations on campus and social media. This research is a qualitative research that uses descriptive analysis writing method with data collection methods: questionnaire, interviews, and involved observations. The theory used in analyzing the problem is code mixing theory. The results of this study are mixed Russian-Indonesian language codes that occur in students of Russian studies, Universitas Indonesia in conversations in classrooms
and canteen, as well as on social media: Line and Instagram for various reasons. Based on the results of mixed code analysis, more is found in verbal conversations in class and canteen than in writing through social media.