This thesis used a secondary data from 28 provinces between 2011 and 2017 to find the determinants of serious theft in Indonesia. By employing a random group effect model, it is found that the increase of Gini ratio and provincial police personnel per capita have a positive relation to serious theft. On the other hand, the increase of poverty rate and provincial police budget will have a negative relation to serious theft. Moreover, the variable unemployment rate, illiterate rate, and gross regional domestic product per capita show no effect on serious theft as the coefficient estimate is statistically insignificant.

---

Tesis ini menggunakan data sekunder dari 28 provinsi antara 2011 dan 2017 untuk menemukan faktor-faktor penentu pencurian dengan pemberatan di Indonesia. Dengan menggunakan model efek kelompok acak, ditemukan bahwa peningkatan rasio Gini dan personil kepolisian per kapita memiliki hubungan positif dengan pencurian dengan pemberatan. Di sisi lain, peningkatan tingkat kemiskinan dan anggaran kepolisian akan memiliki hubungan negatif dengan pencurian dengan pemberatan. Selain itu, variabel tingkat pengangguran, tingkat buta huruf, dan produk domestik regional bruto per kapita tidak menunjukkan efek pada pencurian dengan pemberatan karena estimasi koefisien tidak signifikan secara statistik.