ABSTRAKSalah satu aspek penting dalam kegiatan turisme di Hindia Belanda adalah akomodasi. Ada berbagai pihak yang terlibat dalam perkembangan akomodasi di Hindia Belanda. Artikel ini menitikberatkan pada peran para pelayan pribumi dan akomodasi turisme di Hindia Belanda dari abad ke-19 sampai abad ke-20. Sumber yang digunakan adalah buku-buku, foto, kartu pos, majalah, surat kabar, buku panduan turisme dan juga catatan perjalanan sezaman. Dengan menggunakan metode sejarah, pendekatan budaya dan sosiologi, dapat dilacak proses pergeseran yang terjadi dalam sejarah akomodasi di Hindia Belanda. Hasilnya memperlihatkan bahwa peran pelayan pribumi sangat penting dalam mendukung turisme di Hindia Belanda. Perubahan dan pergeseran ini termasuk penggunaan istilah dari lingkungan rumah tangga kolonial ke ranah publik, seperti jongos, babu, kebon, kokki yang awalnya dikenal dalam rumah tangga kolonial (orang Eropa atau Belanda). Istilah-istilah ini kelak dikenal dan digunakan dalam akomodasi di Hindia Belanda.