ABSTRAKSejak pemilihan umum presiden Amerika Serikat yang dilaksanakan pada tahun 2016, Donald Trump terus memunculkan kebijakan kontroversional yang tidak hanya memengaruhi hubungannya di tingkat nasional, tetapi juga kerja sama dengan Negara lain, termasuk Indonesia. Sebagaimana pelaksanaan politik internasional, Indonesia sebagai Negara yang berdaulat juga mempunyai politik luar negeri. Dengan prinsip bebask aktif dan ribuan teman, tanpa musuh, Indonesia mempunyai berbagai pilihan cara untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan kontroversial Negara lain, termasuk kebijakan luar negeri AS yang baru dibawah pemerintahan Trump. Indonesia lebih memilih memilih untuk menggunakan pendekatan soft, seperti negosiasi, kerja sama, dan berbagi informasi daripada menggunakan tindakan koersif, seperti perang. Berdasarkan semua hal tersebut, kebijakan yang dipilih oleh Indonesia untuk menghadapi kebijakan pemerintahan Trump adalah dengan menggunakan diplomasi.