Kiprah perempuan dalam ranah publik, khususnya dalam bidang politik masih menjadi perbincangan yang menarik sampai saat ini. Dalam beberapa hal kedudukan dan peran perempuan masih sering dipandang lebih rendah dibandingkan dengan laki laki. Namun demikian apabila ditarik jauh ke belakang pada masa klasik di Nusantara, ternyata perempuan telah memainkan peran peran penting dalam masyarakat. Sejauh mana peran perempuan Majapahit dalam wilayah publik, khususnya di bidang politik pada pusat kekuasaan. Artikel ini bermaksud untuk menjawab pertanyaan tersebut. Tulisan ini akan menjelaskan kiprah perempuan dalam kehidupan politik Kerajaan Majapahit. Tulisan ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat langkah, yaaitu heuristic, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan di Majapahit telah menjadi mitra yang sejajar laki laki dalam politik, dan jabatan dapat diperoleh berdasarkan keturunan sesuai dengan peraturan yang berlaku.