ABSTRAKWarga kampung Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura sering melakukan kegiatan pewarisan pengetahuan pada rumah adat. Pertanyaan yang ingin dijawab berkaitan dengan judul di atas adalah apa saja fungsi kegiatan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi dengan menggunakan beberapa teknik yaitu studi pustaka, observasi, wawancara. Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul kemudian dideskripsikan, dianalisis dan diinterpretasikan, dan ditarik suatu kesimpulan Hasil penelitian menemukan terdapat tujuh fungsi kegiatan di atas. Pertama, pewarisan pengetahuan kegiatan ekonomi (tegalan, beternak, nelayan, serta berburu) untuk pemenuhan kebutuhan dasar. Kedua, pengenalan perkawinan untuk pemenuhan kebutuhan reproduksi guna keberlangsungan kehidupan individu, keluarga, klan serta komunitas. Ketiga, pengenalan pembayaran kepala (denda) dari keluarga suami kepada kepada keluarga istri untuk pemenuhan kebutuhan kenyaman dan kesejahteraan tubuh. Keempat, pengenalan kegiatan Natal dan Paskah untuk pemenuhan kebutuhan keselamatan. Kelima, pengenalan kegiatan kunjungan keluarga ke wilayah Wutung untuk pemenuhan kebutuhan relaks individu. Keenam, pengenalan peran kepemimpinan kampung untuk pemenuhan kebutuhan gerakan. Ketiga, pengenalan pentingnya pendidikan formal untuk pemenuhan kebutuhan pertumbuhan.