ABSTRAK Artikel ini mencoba untuk menggambarkan teologi Calvin tentang Perjamuan Kudus sebagai jawaban ekumenis untuk menjembatani polemik antara Luther dan Zwingli dalam komunitas Protestan dengan meninjau pandangan awal dan akhir tulisan Calvin. Saya berargumentasi bahwa pembacaan ekumenis Calvin terhadap kedua reformator telah membantu mentransformasi polemik yang ada menjadi alternatif kreatif. Saya akan membandingkan pemahaman Luther dan Zwingli tentang Perjamuan Kudus. Kemudian, tulisan awal Calvin tentang Perjamuan Kudus akan digambarkan sebagai jalan tengah antara Luther dan Zwingli. Bagian ketiga membahas tulisan Calvin belakangan tentang Perjamuan Kudus, yang akan diikuti oleh tinjauan historis dari beberapa teolog dan juga Konsili Kalsedon. Natur relasi antara tanda dan yang ditunjuk oleh tanda merupakan hal yang kompleks dan multidimensi. Tinjauan historis juga meneguhkan jiwa ekumenis Calvin. Akhirnya disimpulkan bahwa meskipun masih ada perbedaan pandangan, ada kemiripan yang bermanfaat dari berbagai pandangan teologis.