UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Tingkat Kekritisan Air Pada Daerah Aliran Sungai (Studi Kasus Daerah Aliran Serayu Hulu) = Criticality Water Levels in Watersher (Case Study in Serayu Headstream)

Adipta Widha Anggarista; Eko Kusratmoko, supervisor; Tito Latif Indra, supervisor; Supriatna, examiner; Sobirin, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013)

 Abstrak

DA Serayu Hulu merupakan salah salah satu DA, yang mengalami degradasi lahan yang memprihatinkan sehingga berpengaruh pada ketersediaan air yang ada di DA Serayu hulu. Degradasi lahan akibat dari semakin banyaknya jumlah penduduk dan semakin bertambahnya alih fungsi lahan menjadi lahan pertanian semakin membuat ketersediaan air menjadi kritis.
Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui tingkat kekritisan dari DA Serayu Hulu. Analisis yang digunakan untuk menentukan kekritisan adalah dengan perhitungan ketersediaan air per tahun yang diperoleh dari perhitungan koefisien aliran, evapotranspirasi dan curah hujan, di bandingkan dengan penggunaan air untuk penduduk dan tanah pertanian.
DA Serayu Hulu mempunyai tingkat kekritisan Belum Kritis dengan Indeks Kekritisan kurang dari 50% dan Sangat Kritis dengan Indeks kekritisan lebih dari 100%. Tingkat kekritisan belum kritis ada pada Sub DAS Serayu, Sub DAS Kawung, Sub DAS Sijeruk. Tingkat sangat kritis ada pada Sub DAS Preng, Putih, Sub DAS Begaluh Tengah, Begaluh Hilir, Begaluh Hulu, Songgohiang.

Serayu headstream is one of the headstream, which is experiencing a worrying degradation that affects the availability of water. Land degradation due to the increasing population and increasing land conversion to agriculture are increasingly making water availability becomes critical.
The purpose of this research is to determine the level of criticality of Serayu Headstream. Analysis used to determine the criticality is the calculation of the availability of water per year are obtained from the calculation of the flow coefficient, evapotranspiration and precipitation, in comparison with the use of water for the population and agricultural land.
Serayu headstream has yet critical level Critical in Criticality Index is less than 50%, and Highly Critical in criticality index of more than 100%. There is a critical level of criticality has not been critical on sub watershed Serayu, Kawung and Sijeruk. Highly Critical Sub-watersheds exist in Sub Watershed Preng, Putih, Central Begaluh, Begaluh Headstream, Begaluh Downstream, and Songgohiang.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Adipta Widha Anggarista.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 65 pages : illustration ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-22-41067235 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20498533
Cover