Anak usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang rentan tertular penyakit infeksi. Perilaku cuci tangan dapat menurunkan lebih dari setengah insidensi penyakit infeksi seperti ISPA dan diare, namun kelompok usia anak sekolah masih memperoleh capaian terendah untuk perilaku cuci tangan yang benar. Saat ini di Indonesia belum ada penggunaan
peer-led approach yang secara spesifik ditujukan untuk meningkatkan perilaku cuci tangan pada anak dalam rentang usia sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh dari
peer-led approach terhadap perilaku cuci tangan anak usia sekolah. Metode penelitian menggunakan desain quasi eksperimen dengan
pre post control group. Sampel sebanyak 393 orang anak usia sekolah pada kelompok intervensi di Sekolah Dasar Negeri Jawa 2 Martapura dan sebanyak 393 orang anak usia sekolah pada kelompok kontrol di Sekolah Dasar Negeri Jawa 5 Martapura yang diambil dengan teknik
simple random sampling. Data dianalisis menggunakan
Mann Whitney test. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh
peer-led approach terhadap perilaku cuci tangan anak usia sekolah (
p value 0,001). Hasil penelitian ini merekomendasikan perlu adanya perawat komunitas untuk melaksanakan kegiatan
peer-led approach serta memantau keberlanjutan kegiatan
peer leader yang terintegrasi dalam pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah.
The health status of school-age children is important since they are the future generation of a country. School-age children still get the lowest achievement for washing their hands so that they are at risk of communicable diseases. The purpose of this study was to determine whether there was any influence of peer-led approach on hand washing behaviour of school-age children. The research method used a quasi-experimental design with a pre post control group involving 786 students. The intervention is given by educating the leader in the child`s group, then the peer leaders transfer the information to the member of the peer group within one month period. The result showed that there is a difference between intervention and control group in hand washing behaviour following the intervention (p: 0.001).