ABSTRAKSejak diterapkannya kebijakan percepatan proyek infrastruktur, industri konstruksi juga meningkat di Indonesia. Industri konstruksi adalah industri yang berbahaya sehingga sering memakan korban. Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi banyak kecelakaan konstruksi dalam pembangunan jembatan beton pracetak, yang telah menyebabkan kerugian moral dan material, proyek yang dihentikan dan proyek yang tertunda. Kurangnya anggaran terpisah yang secara khusus ditujukan untuk menerapkan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah salah satu penyebab buruknya penerapan SMK3 dalam proyek konstruksi dan mengakibatkan tingginya tingkat kecelakaan di tempat kerja. Di Indonesia, meskipun ada beberapa peraturan yang mengatur penerapan SMK3, tidak ada peraturan khusus yang mengatur bagaimana menyiapkan anggaran yang masuk akal untuk penerapan SMK3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui work breakdown structure pada pekerjaan, mengidentifikasi risiko, mengembangkan pengendalian risiko, mengidentifikasi komponen biaya K3 menghitung biaya K3 pada Proyek Jembatan Beton Precast. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan responden para ahli dan aktor dalam bidang konstruksi k3, analisis yang digunakan adalah menggunakan analisis deskriptif. Pendekatan studi kasus juga dilakukan untuk menghitung biaya K3. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan perhitungan biaya k3 dalam proyek jembatan beton pracetak sehingga dapat memaksimalkan penerapan SMK3, sehingga kecelakaan kerja berkurang dan mencapai kinerja K3 yang baik.
ABSTRACTSince the implementation of the policy of accelerating infrastructure projects, the construction industry has also increased in Indonesia. The construction industry is a dangerous industry that often takes casualties. In recent years there have been many construction accidents in the construction of precast concrete bridges, which have caused moral and material losses, projects that were stopped and projects that were delayed. Lack of separate budgets that are specifically prepared in implementing the Occupational Safety and Health System is one of the causes of the poor implementation of SMK3 in construction projects and create high rates of accidents in the workplace. In Indonesia, although there are several regulations governing the implementation of SMK3, there are no specific regulations that regulate how to prepare a reasonable budget for the implementation of SMK3. The aims of the study are determining the work breakdown structure in precast concrete bridge project, identifying risks, developing risk control, identifying components of cost of safety and calculating of safety cost. This research is a survey research with respondents of experts and actors in the field of construction safety, descriptive analysis is used to determine variables. A case study approach is also used to calculate the cost of safety. This research is expected to be able to produce a cost of safety calculation in precast concrete bridge projects so that it can maximize the application of SMK3, in order to reduce accidents in workplace and achieving good safety performance.