Setelah dibangunnya transportasi masal yang baru, perlu diketahui dampaknya terhadap pengguna kendaraan pribadi roda dua. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan probabilitas perpindahan ke MRT, Ability to pay dan willingness to pay, dan Faktor- faktor yang berpengaruh terhadap probabilitas perpindahan pengguna kendaraan roda dua ke MRT Fase 1 (Lebak bulus – Bundaran HI).
Metode survei yang digunakan adalah survei stated preference. Survei dilakukan hanya di 4 stasiun MRT yaitu stasiun Lebak bulus, stasiun Fatmwati, stasiun Dukuh atas, dan stasiun Bundaran HI. Data dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan metode regresi logistik dengan bantuan software SPSS untuk mendapatkan probabilitas perpindahan.
Hasil dari probabilitas perpindahan akan maksimal didapatkan pada saat pilihan penghematan waktu 15 menit dengan tambahan biaya sebesar Rp 8.000 yaitu 93,15 % dan probabilitas perpindahan terkecil adalah pada saat pilihan penghematan waktu 5 menit dengan tambahan biaya Rp 15.000 yaitu sebesar 0.31%. selain itu didapatkan juga faktor-faktor yang berpengaruh adalah penambahan biaya, penghematan waktu, waktu tempuh perjalanan, dan pendapatan. Didapat juga hasil dari willingness to pay sebesar Rp 8.250 untuk penghematan waktu 10 menit, dan dan ability to pay sebesar Rp 24.500.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa dengan memberikan harga yang dan penghematan waktu yang tepat yaitu harga yang lebih mahal Rp 8.000 dan waktu yang lebih cepat 15 menit, maka MRT dapat menjadi pilihan moda transportasi bagi 93,15 % pengguna kendaraan pribadi roda dua.
After the construction of a new mass transportation, it is important to know the impact on the users of private two-wheeled vehicles. The purpose of this study is to obtain the probability of the movement to the MRT, Ability to Pay and Willingness to Pay, and the factors that influence the probability of the transfer of two-wheeled vehicle users to MRT Phase 1 (Lebak Bulus - HI Roundabout). The survey method used a stated preference survey.The survey was conducted only in 4 MRT stations, they are Lebak bulus station, Fatmwati station, Dukuh atas station, and Bundaran HI station. Data from the results of the study were processed using logistic regression
methods with the help of SPSS software to obtain probability of the movement.The results of the maximum transfer probability will be obtained when the time saving option is 15 minutes with an additional cost of Rp 8.000 which is 93.15% and the smallest transfer probability is when the time saving option is 5 minutes with an additional cost of Rp 15.000 which is 0.31%. in addition it was also found that the factors that influence are the addition of costs, time savings, travel time, and income. Also obtained results from Willingness to Pay of Rp 8.250 for a 10-minute time savings, and Ability to Pay of Rp 24.500.The conclusion that can be drawn is that by providing the right price and time savings that is a more expensive price of Rp 8.000 and a faster travel time of 15 minutes, the MRT can be the choice of transportation mode for 93.15% of two-wheeled private vehicle users.