UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Struktur Komunitas Capung (Odonata) dan Kualitas Habitat di Telaga Saat, Taman Wisata Telaga Warna dan Telaga Biru Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat = Community Structure of Dragonfly (Odonata) and The Habitat Quality in Saat Lake, Nature Park Warna Lake, and Blue Lake Mount Gede Pangrango National Park, West Java.

Sri Supardi Wibowo; Adi Basukriadi, supervisor; Nurul Laksmi Winarni, supervisor; Yasman, examiner; Mufti Petala Patria, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Capung (Odonata) adalah organisme yang sangat efektif digunakan sebagai spesies indikator untuk penilaian habitat akuatik. Karena Odonata sangat spesifik terhadap pemilihan habitat dan menjadi spesies kharismatik di habitat akuatik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan, menganalisis struktur komunitas Odonata, menginterpretasikan kualitas habitat dan melihat hubungan antara kualitas habitat terhadap distribusi spesies Odonata di Telaga Saat, Telaga Warna dan Telaga Biru dataran tinggi Bogor, Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Agustus 2019. Pengambilan data spesies, jumlah individu Odonata dan variabel habitat menggunakan metode fixed point counts dengan 59 titik pengamatan. Analisis komunitas Odonata dilakukan dengan model kelimpahan spesies, indeks keanekaragaman spesies (Shannon-Wienner, Margalef, Simpson), indeks kemerataan dan indeks similaritas Jaccard. Kualitas habitat di tiga telaga dianalisis menggunakan Principal Component Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurva rarefaction di tiga telaga terlihat sudah mendatar atau mencapai titik asymptote. Kurva akumulasi spesies di Telaga Warna dan Telaga Biru tampak sudah mendatar atau mencapai titik asymptote, sedangakan Telaga Saat masih menaik tajam. Total 157 individu terdapat 11 spesies, 5 famili dan 2 subordo yang ditemukan di tiga telaga. 9 spesies di Telaga Saat, 6 spesies di Telaga Warna, dan 4 spesies di Telaga Biru. Tampak semakin tinggi suatu telaga cenderung semakin sedikit keanekaragaman spesies Odonata yang diperoleh. Telaga Saat memiliki nilai indeks keanekaragaman spesies paling tinggi, sedangkan Telaga Warna terendah. Telaga Biru memiliki nilai indeks kemerataan paling tinggi, sedangkan Telaga Warna terendah. Indeks similaritas Jaccard menunjukkan komunitas Odonata di Telaga Warna dan Telaga Saat paling mirip (Cj = 0.25). Variabel yang sangat mempengaruhi kualitas habitat di tiga telaga pada komponen 1 dan komponen 2 adalah intensitas cahaya dan oksigen terlarut. Kualitas habitat di Telaga Saat dan Telaga Warna terdapat kemiripan, sedangakan di Telaga Biru terpisah. Kemiripan kualitas habitat di kedua telaga ditunjukkan oleh variabel oksigen terlarut (DO), suhu air, dan keberadaan plastik. Terdapat 5 spesies Odonata memiliki korelasi signifikan dengan variabel habitat. A. pygmaea berkorelasi dengan kelimpahan (0.53), A. rubescens dengan kelembapan udara (0.52), tumbuhan akuatik A. philoxeroides (0.50), dan tumbuhan perdu (0.52), A. guttatus dengan tumbuhan akuatik Polygonum sp. (0.57), C. membranipes dengan ketinggian (0.66), suhu air (-0.56), tumbuhan akuatik Nasturtium sp. (0.74), Polygonum sp. (0.72), dan tumbuhan riparian (0.66), serta O. pruinosum dengan kekayaan spesies (0.55) dan kelimpahan Odonata (0.58). Untuk keberhasilan konservasi spesies Odoanta di tiga telaga harus dilakukan dengan cara melindungi habitatnya dari kerusakan dan modifikasi lahan.

The dragonfly (Odonata) was organism very successfull which used as indicator species for assessment of the aquatic habitat. Because their very specific toward preference the habitat and became flagship species in aquatic habitat. This research aims to compare, analyse the community structure of Odonata, interpret the habitat quality and seen the correlation between habitat quality to species distribution Odonata in the highland freshwater Lake Saat, Lake Warna and Lake Biru, Bogor, West Java. The research was conducted in May - August 2019. Data species, individual Odonata and variable habitat were collected using fixed point counts method at 59 observation point. Community of Odonata were analysed with species abundance model and diversity indices using Shannon-Wiener, Margalef and Simpson indices, as well as evenness index and similarities index using Jaccard method. The habitat quality in those lake were analyzed by Principal Component Analysis (PCA). The result showed that rarefaction curve in three lake have seem flattened or reached an asymptote. Species accumulation curve in Telaga Warna and Telaga Biru also flattened or reached asymptote point, while in Telaga Saat still showing increasing curve. A total of 157 individual of Odonata were recorded which belong to 11 species, 5 families and 2 suborder. At least 9 species were recorded in Telaga Saat, 6 species in Telaga Warna, and 4 species in Telaga Biru. It appears there will be more less species were recorded at high altitude. The index of species diversity of Odonata in Telaga Saat was the highest, while Telaga Warna was the lowest. The highest of evenness index was in Telaga Biru and the lowest was in Telaga Warna. The Jaccard index of similarity, it showed that Telaga Warna and Telaga Saat had the most similar communities (Cj = 0,25). The habitat quality in three lake were affected by variable light intensity on PC1 and dissolved oxygen on PC2. The habitat quality in Telaga Saat and Telaga Warna more similar quality at some points, while in Telaga Biru was separate. The similarity of habitat quality in two locations were showed from variables dissolved oxygen (DO), water temperature and emegernce of plastic. The correlation showed significant between five Odonata species and habitat variable. A. pygmaea was correlation with abundance (0.53), A. rubescens with humidity (0.52), A. philoxeroides (0.50), and shrub (0.52), A. guttatus with of Polygonum sp. (0.57), C. membranipes with altitude (0.66), water temperature (-0.56), Nasturtium sp. (0.74), Polygonum sp. (0.72), and riparian vegetation (0.66), as well as O. pruinosum with species richness (0.55) and abundance (0.58). The succesful for conservation of Odonata species in those lake must be protected the habitat from destruction and land modification.

 File Digital: 1

Shelf
 T54839-Sri Supardi Wibowo.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T54839
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xv, 73 pages : illustration ; 28 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T54839 15-20-401133015 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20501118
Cover