Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Juni 2019 di rumah kaca sentral hidroponik
Agrowisata Cilangkap, Jakarta Timur, dan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan
Departemen Biologi Universitas Indonesia. Tujuan pertama yaitu penelitian untuk
menghasilkan pupuk bokashi dari pengolahan limbah ampas tebu dengan aktivator EM-
4, MOL Pepaya, MOL bonggol pisang, dan MOL kotoran sapi. Tujuan kedua penelitian
yaitu untuk menganalisis pengaruh bok persembahan ampas tebu terhadap
menumbuhkan tanaman selada. Pupuk bokashi dibuat dengan 6 macam perlakuan (P0-P5).
Parameter yang diukur termasuk parameter kualitatif (warna, bau, dan tekstur) dan
parameter kuantitatif (suhu, kadar udara, pH, dan kandungan unsur hara C, N, P, K). Data
Parameter bokashi dianalisis secara deskriptif, kemudain dibandingkan dengan standar
kualitas kompos menurut SNI 19-7030 tahun 2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Pupuk bokashi dapat dihasilkan dalam 21 hari dengan hasil kandungan unsur hara yang
telah sesuai dengan SNI 19-7930 tahun 2004.perlakuan terbaik ditunjukkan oleh P5
dengan kondisi berwarna coklat kehitaman, seperti hubungan seperti tanah, bertekstur gembur,
suhu 37 0C, kadar air 50%, pH 6,5, kandungan unsur hara C 49,36%, N 1,01%, P 0,33%,
dan K 0,34%. Parameter pengaruh pupuk bokashi limbah ampas tebu terhadap
Pertumbuhan tanaman selada yag diukur termasuk parameter kualitatif (warna daun dan
uji organoleptik daun selada) dan parameter kuantitatif (tinggi tanaman, panjang akar,
berat basah tajuk, berat kering tajuk, berat basah akar, dan berat kering akar). Data
Parameter selada dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA satu faktor dan cerdas
dengan uji Tukey Honestly Significant Difference taraf kepercayaan 95% untuk
melihat perbadaan di antara perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keenam
pengaruh berpengaruh terhadap parameter pertumbuhan tinggi tanaman, berat basah
tajuk, berat kering tajuk, berat basah akar, dan berat kering akar, tetapi tidak
berpengaruh pada parameter panjang akar. Pertumbuhan hasil selada terbaik ditunjukkan
oleh perlakuan P5 dengan warrna daun Hijau Muda (Faber Castell), mempunyai rasa
daun yang enak, dengan rata-rata tinggi tanaman 21,74 cm, panjang akar 18,50 cm, berat
basah tajuk 25,74 g, berat kering tajuk 1,16 g, berat basah akar 2,79 g, dan berat kering
akar 0,20 g.
The research was conducted in February-June 2019 in a hydroponic central greenhouse
Agro-tourism Cilangkap, East Jakarta, and at the Plant Physiology Laboratory
Department of Biology, University of Indonesia. The first objective is research for
produce bokashi fertilizer from processing sugarcane waste with an EM-activator
4, Papaya MOL, banana weevil MOL, and cow dung MOL. The second objective of research
namely to analyze the effect of bagasse offering box on
growing lettuce plants. Bokashi fertilizer was made with 6 different treatments (P0-P5).
The parameters measured include qualitative parameters (color, smell, and texture) and
quantitative parameters (temperature, air content, pH, and nutrient content of C, N, P, K). Data
The bokashi parameter was analyzed descriptively, then it was compared with the standard
Compost quality according to SNI 19-7030 year 2004. The results showed that
Bokashi fertilizer can be produced in 21 days with high nutrient content
has been in accordance with SNI 19-7930 of 2004. The best treatment is shown by P5
with blackish brown conditions, such as soil-like relationships, loose textured,
temperature 37 0C, water content 50%, pH 6.5, nutrient content C 49.36%, N 1.01%, P 0.33%,
and K 0.34%. Parameter of effect of bagasse waste bokashi fertilizer on
The measured growth of lettuce included qualitative parameters (leaf color and
organoleptic test of lettuce leaves) and quantitative parameters (plant height, root length,
shoot wet weight, shoot dry weight, root wet weight, and root dry weight). Data
Lettuce parameters were analyzed using the one-factor ANOVA test and intelligent
with the Tukey Honestly Significant Difference test, the confidence level is 95% for
look at the differences between the treatments. The results showed that the sixth
the influence of influence on the growth parameters of plant height, wet weight
crown dry weight, root wet weight, and root dry weight, but not
effect on the root length parameter. The best yield growth of lettuce is shown
by P5 treatment with light green leaf color (Faber Castell), had a taste
good leaves, with an average plant height of 21.74 cm, root length of 18.50 cm, weight
shoot wet weight 25.74 g, shoot dry weight 1.16 g, root wet weight 2.79 g, and dry weight
root 0.20 g.