Latar Belakang : Sarkoma sinovial adalah sarkoma jaringan lunak derajat tinggi. Modalitas terapi yang ada saat ini belum cukup memuaskan sehingga mendorong perlunya modalitas terapi baru, yaitu imunoterapi yang menargetkan NY-ESO-1 yang diekspresikan oleh sel tumor. Dalam penelitian, perbedaan ekspresi imunohistokimia NY-ESO-1 pada sarkoma sinovial dan diagnosis bandingnya yaitu
malignant peripheral nerve sheath tumor (MPNST) dan
dermatofibrosarcoma protuberans (DFSP) akan diteliti.
Bahan dan Cara Kerja : Penelitian analitik potong lintang dilakukan terhadap 28 kasus sarkoma sinovial, 10 kasus MPNST dan 17 kasus DFSP yang berasal dari Departemen Patologi Anatomik FKUI/RSCM selama Januari 2013 sampai Juni 2019. Dilakukan pulasan NY-ESO-1 pada ketiga kelompok dan dikategorikan sebagai positif apabila terpulas pada lebih dari 50% sel tumor dengan intensitas positif sedang sampai kuat.
Hasil : Ditemukan perbedaan bermakna ekspresi NY-ESO-1 pada kelompok sarkoma sinovial (18/28), MPNST (2/10) dan DFSP (1/17) (
p<0,001). Pada analisis lebih lanjut sarkoma sinovial memiliki ekspresi NY-ESO-1 lebih tinggi secara signifikan terhadap MPNST (OR 7,2;
p = 0,016;
power 68,7%) dan terhadap DFSP (OR 28.8;
p<0,001;
power 98,9%).
Kesimpulan : Sarkoma sinovial yang mengekspresikan NY-ESO-1 berpotensi untuk mendapat pemberian imunoterapi. Terdapat perbedaan ekspresi imunohistokimia NY-ESO-1 pada sarkoma sinovial terhadap MPNST dan DFSP.
Background : Synovial sarcoma is a rare high grade soft tissue sarcoma. Nowdays, the available therapeutic modalities has not given a satisfactory result yet. Currently, there is a promising therapeutic strategy through immunotherapy targeting NY-ESO-1 which is expressed on tumor. The aim of this study was comparing NY-ESO-1 immunoexpression between synovial sarcoma and its histologic mimics i.e. malignant peripheral nerve sheath tumor (MPNST) and dermatofibrosarcoma protuberans (DFSP)
Material and Methode : A cross sectional study was done in 28 cases of synovial sarcoma, 10 cases of MPNST and 17 cases of DFSP from archieval material in Department Anatomical Pathology, FMUI/RSCM from January 2013 to June 2019. Immunohistohemical stainning was performed using an antibody NY-ESO-1 and it was described positive if it was expressed in more than 50% of tumor with moderate to strong positive intensity.
Results : There is a significant difference p<0,001) in NY-ESO-1 immunoexpression among synovial sarcoma (18/28), MPNST (2/10) and DFSP (1/17). Furthermore, synovial sarcoma showed a significantly higher immunoexpression compared to MPNST (OR 7,2; p = 0,016; power 68,7%) and DFSP (OR 28,8;
p<0,001;
power 98,9%).
Conclusion : Synovial sarcoma showed a higher expression of NY-ESO-1 thus makes it as a good candidates for immunotherapy. There are differences in the expression of NY-ESO-1 in synovial sarcoma against MPNST and DFSP.