UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Prevalensi serta karakteristik yang memengaruhi kejadian dialisis peritoneal pascaoperasi pada pasien bayi yang menjalani operasi jantung kongenital = Prevalence and characteristics affecting postoperative peritoneal dialysis among babies underwent congenital heart surgery

Michael Caesario; Budi Rahmat, supervisor; Liza Fitria, supervisor; Pribadi Wiranda Busro, examiner; Theddeus Octavianus Hari Prasetyono, examiner; Tamba, Riana Pauline, examiner; Ferdi Afian, examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019)

 Abstrak

ABSTRAK
Latar belakang : Dialisis peritoneal (DP) merupakan modalitas terapi pengganti ginjal utama pada pasien bayi yang menjalani operasi jantung kongenital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi DP pascaoperasi serta menilai pengaruh karakteristik lama penggunaan mesin pintas jantung paru, kompleksitas operasi, usia, dan berat badan terhadap kejadian dialisis peritoneal pascaoperasi pada pasien bayi yang menjalani operasi jantung kongenital dengan mesin pintas jantung paru.
Metode : Dilakukan suatu studi cross sectional pada pasien bayi yang menjalani operasi koreksi penyakit jantung kongenital di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita dalam periode 1 Januari hingga 31 Desember 2018. Analisis statistik dilakukan pada faktor lama penggunaan mesin pintas jantung paru, kompleksitas operasi menurut kategori Risk Adjustment for Congenital Heart Surgery, usia, dan berat badan untuk menilai pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kejadian DP pascaoperasi.
Hasil : Sebanyak 181 pasien dilibatkan sebagai sampel penelitian. DP pascaoperasi dilakukan pada 13 (7,2%) pasien. Kelompok pasien yang menjalani DP memiliki median lama penggunaan mesin pintas jantung paru yang lebih tinggi (155 (44 - 213) vs 95,5 (13 - 279) menit; p = 0,008), rerata usia yang lebih muda (53 ± 54,79 vs 162 ± 88,59 hari; p < 0,001), serta median berat badan yang lebih rendah (3,6 (2,8 -4,5) vs 4,65 (2,6 - 11) kg; p < 0,001). Sebaran kompleksitas operasi antar kelompok yang tidak dilakukan DP dan kelompok yang dilakukan DP tidak berbeda bermakna (p = 0,11). hanya faktor lama penggunaan mesin pintas jantung paru > 90 menit yang secara bermakna memengaruhi kejadian DP (rasio odds 5,244 (1,128 - 24,382); p 0,02).
Simpulan : Prevalensi DP pascaoperasi adalah 7,2 %. Kelompok pasien yang menjalani DP pascaoperasi memiliki usia yang lebih muda, berat badan yang lebih rendah, dan lama penggunaan mesin pintas jantung paru yang lebih lama dibanding kelompok pasien yang tidak menjalani DP pascaoperasi. Penggunaan mesin pintas jantung paru > 90 menit memengaruhi kejadian DP pascaoperasi secara bermakna.

ABSTRACT
Introduction: Peritoneal dialysis (PD) is the method of choice for renal replacement therapy in babies underwent congenital heart surgery. This study aimed to asses the prevalence of postoperative PD and to examine the influence of cardiopulmonary bypasss (CPB) time, surgical complexity, age, and body weight to the occurence of postoperative PD among babies underwent congenital heart surgery with CPB.
Method: a cross sectional study was done on babies underwent congenital heart surgery in National Cardiovascular Center Harapan Kita from January 1st until December 31st 2018. Statistical analysis was done to CPB time, surgical complexity as classified according to Risk Adjusment for Congenital Heart Surgery categories, age, and body weight in order to asses the influence of those factors to the occurence of postoperative PD.
Results: one hundred and eighty one patients were included in the study. Postoperative PD was done in 13 (7,2%) patients. Postoperative PD group showed longer median CPB time (155 (44 - 213) vs 95,5 (13 - 279) minutes; p = 0,008), younger mean age (53 ± 54,79 vs 162 ± 88,59 days; p < 0,001), and lower median body weight (3,6 (2,8 -4,5) vs 4,65 (2,6 - 11) kg; p < 0,001). Distribution of surgical complexity between postoperative PD group and no postoperative PD group was not differ significantly (p = 0,11). Only CPB time > 90 minutes that significantly affect the occurence of postoperative PD (odds ratio 5,244 (1,128 - 24,382); p 0,02).
Conclusion: The prevalenve of postoperative PD was 7,2%. Patients underwent postoperative PD tend to be younger, had lower body weight, and had longer CPB time compared to those who did not underwent postoperative PD. CPB time > 90 minutes significantly affect the occurence of postoperative CPB.

 File Digital: 1

Shelf
 SP-Michael Caesario.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : SP-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 46 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-Pdf 16-20-969698752 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20501555
Cover