Analisis praktik residensi keperawatan medikal bedah merupakan karya ilmiah akhir ners spesialis yang menjelaskan proses residensi keperawatan ners spesialis medikal bedah. Tujuan dari praktik residensi untuk meningkatkan kompetensi sebagai seorang ners spesialis dalam mengelola pasien dengan memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas dengan pemberian intervensi keperawatan sesuai dengan perkembangan ilmu yang berbasis bukti. Proses residensi ini dilaksanakan selama 2 semester baik di ruang rawat inap, rawat jalan dan IGD dengan memberikan asuhan keperawatan. Pemberian asuhan keperawatan dilakukan pada pasien 1 kasus kelolaan dengan diagnosis Stroke Iskemik yang diberikan perawatan selama 7 hari atau dari pasien masuk ruang rawat hingga pasien pulang. Selain itu asuhan keperawatan juga diterapkan pada 30 kasus gangguan neurologi lainnya dengan menggunakan pendekatan Teori Model Adaptasi Roy. Penulis juga melakukan penerapan EBN Constraint induce aphasia therapy (CIAT) untuk meningkatkan kemampuan komunikasi pada pasien stroke dengan afasia dimana diperoleh hasil bahwa CIAT bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan komunikasi pasien dalam pemahaman dan pengucapan. Selain itu kami juga melakukan Proyek inovasi mengenai Tata Laksana Stroke Terkini yang berisi intervensi keperawatan yang dapat diterapkan pada pasien stroke baik saat perawatan di rumah sakit atau saat perawatan di rumah oleh keluarga. Dengan praktek klinik residensi ini penulis dapat memperoleh banyak informasi dan pengaplikasian ilmu bagi kasus pasien dengan gangguan sistem neurologi.
Surgical medical residency nursing analysis is the final scientific work of specialists describing the surgical medical specialist nursing residency process. The purpose of population practice is to increase competency as a specialist in patient care specialists by providing quality nursing care with the help of nursing protection in accordance with the development of knowledge based on licensing. This residency process is carried out for 2 semesters both in the inpatient, outpatient and emergency room by providing nursing care. The provision of nursing care is performed on patients 1 case under management with a diagnosis of ischemic stroke who was given care for 7 days or from patients entering the ward per patient home. In addition, nursing care was also applied to 30 cases of other neurological disorders using Roy's Adaptation Model theory. The author also applies the EBN Constraints to induce aphasia therapy (CIAT) to improve communication skills in stroke patients with aphasia. Where obtaining the results of CIAT is beneficial in improving the communication skills of patients in understanding and remembering. In addition, we also carry out a Promotion Project on the Current Stroke Management which is provided with nursing assistance that can be applied to stroke patients both during treatment at the hospital or at home by family. With this residency clinical practice, the author can provide a wealth of information and applications for patients with neurological system disorders.