ABSTRAKDalam menghadapi tahun politik 2018 dan 2019, isu keberpihakan media kembali menjadi sorotan. Muncul kekhawatiran bahwa rawanya pertarungan kepentingan di tahun politik dapat menyeret media pada peran yang tidak netral, sehingga menciptakan suasana politik yang tidak kondusif. Penlitian ini berusaha memahami netralitas media massa dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah dengan melakukan studi kasus pada penyelenggaraan Pilkada Jawa Barat 2017. Sebagai sebuah Penelitian kualitatif, pengumpulan datanya dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Adapun lokus penelitian yang dipilih adalah Jakarta dan Bandung.