Penelitian ini membahas tentang pola yang terbentuk pada saat pelanggaran dilakukan oleh suporter serta pola pengendalian sosial yang dilakukan oleh agen agen pengendali sosial terhadap pelanggaran oleh suporter. Subjek pada penelitian ini adalah suporter Liga 1 selama tahun 2017-2019 dan agen pengendali sosial yang terlibat dalam pengamanan pertandingan, dalam tiga waktu. Tahun penelitian yang dipilih adalah 2017-2019. Tahun tersebut dipilih berdasarkan kembali bergulirnya Liga 1 yang sebelumnya dibekukan oleh FIFA. Selama tahun 2017-2019, ditemukan berbagai pola yang merujuk dari faktor-faktor terkait. Menggunakan metode penelitian secara kualitatif dan kuantitatif, penelitian ini menekankan pada pencarian data melalui media yang menghasilkan data kuantitatif dan wawancara mendalam menghasilkan data kualitatif, terhadap subjek penelitian. Analisis didasarkan pada teknik summative content analysis serta digunakannya program SPSS, untuk melihat hubungan antar temuan data. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah, terbentuknya berbagai pola pelanggaran dan pengendalian, yang berasal dari berbagai faktor pemicu. Faktor pemicu pelanggaran yang didasarkan pada keterikatan individu dengan kelompok, didasarkan pada teori tingkah laku kolektif dan identitas sosial. Sedangkan pola pengendalian yang berhubungan dengan setiap pelanggaran, dianalisis menggunakan teori pengendalian sosial serta konsep reaksi sosial.
This study discusses the patterns that are formed when violations are committed by supporters and patterns of social control by social control agents for violations by supporters. The subjects in this study were Liga 1 supporters during 2017-2019 and social control agents involved in securing the match, in three times. The research year chosen is 2017-2019. That year was chosen based on the re rolling of League 1 which was previously banned by FIFA. Using qualitative and quantitative research methods, this research emphasizes data search through media that produces quantitative data and in depth interviews produce qualitative data, on the research subjects. The analysis is based on summative content analysis techniques and the SPSS program be used, to see the relationship between data findings. The results obtained from this study are the formation of various patterns of violation and control, which are derived from various triggering factors. The trigger factors for violations are based on the attachment of individuals to groups, based on theories of collective behavior and social identity. While the control patterns associated with each violation, analyzed using social control theory and the concept of social reaction.