Biaya transportasi yang tinggi dapat menjadi hambatan dalam aktivitas perdagangan internasional dan menghambat realisasi keuntungan dari adanya liberalisasi perdagangan. Secara empiris maupun teoritis, indikator kualitas infrastruktur transportasi yang semakin baik akan mendorong semakin cepat, efisien, dan tepat waktunya durasi serta proses pengiriman komoditas ekspor, sehingga diharapkan dapat menurunkan biaya perdagangan. Studi ini bertujuan untuk melihat dampak dari perkembangan kualitas infrastruktur transportasi, yaitu jalan dan pelabuhan, dari Indonesia maupun mitra dagang terhadap kinerja ekspor Indonesia secara total maupun berdasarkan tiga kelompok komoditas, yaitu mineral, logam dasar, dan manufaktur. Dengan menggunakan Model Gravitasi (Tinbergen, 1962)sebagai model acuan dengan data panel nilai ekspor dengan 18 mitra dagang terbesar di tahun 2007 hingga 2018, studi ini menemukan bahwa kualitas infrastruktur transportasi, yaitu jalan dan pelabuhan dari Indonesia maupun mitra dagang memberikan dampak positif dan signifikan dalam mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia secara total. Kemudian, perkembangan kualitas infrastruktur transportasi cenderung memberikan dampak yang lebih kuat terhadap kelompok komoditas logam dasar dan manufaktur dibandingkan dengan kelompok komoditas mineral, dengan mempertimbangkan karakteristik dari masing-masing kelompok komoditas.Kata kunci: Kualitas Infrastruktur Transportasi; Kinerja Ekspor; Model Gravitasi; Mineral; Logam Dasar;
ManufakturHigh transport costs are an obstacle to trade and hinder the realization of gains from trade liberalization. Empirically and theoritically, better transportation infrastructure quality would influence the efficiency, speed, and the timeliness of export goods duration and delivery process, thus it is expected to reduce trade costs. This study aims to assess the impact of transportation infrastructure quality of Indonesia and its trade partners, which consists of road and port, on Indonesia’s export performance in total as well as on three commodity groups, consisting of mineral, base metals, and manufactured. Using the Gravity Model (Tinbergen, 1962)as the reference model with panel data from bilateral export value between Indonesia and 18 largest trade partners in 2007 to 2018, this study found that the proxy of transportation infrastructure quality of both Indonesia and its trade partners are significant and positively impact Indonesia’s total export performance. This study also found that better transportation infrastructure quality has stronger impacts on base metals and manufactured products rather than mineral products, considering each characteristics of these commodity groups.Keywords: Transportation Infrastructure Quality, Export Performance, Gravity Model, mineral, base metals, manufactured products