Masa remaja merupakan salah satu tahapan perkembangan dengan berbagai tantangan yang menyebabkan adanya risiko untuk mengalami
stress dan menjadi faktor risiko
suicidal behavior. Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa salah satu faktor risiko
suicidal behavior pada remaja adalah kerusakan hubungan interpersonal. Pada remaja, keluarga merupakan ikatan sosial terpenting dimana remaja dengan persepsi pola komunikasi keluarganya bermasalah lebih rentan untuk menunjukkan
suicidal behavior. Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan intervensi psikologis untuk meningkatkan kemampuan yang menunjang hubungan interpersonal dengan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas
Interpersonal Psychotherapy (IPT) untuk menurunkan intensitas
suicidal behavior pada remaja dengan permasalahan pola komunikasi keluarga. IPT dilaksanakan selama empat sesi dengan jeda satu minggu antar sesi serta terdapat sesi
follow-up. Pengukuran pola komunikasi keluarga dilakukan melalui alat ukur
Revised Family Communication Pattern (RFCP) sedangkan pengukuran intensitas perilaku bunuh diri dilakukan menggunakan alat ukur
Youth Risk Behavior (YRB) kluster perilaku bunuh diri. Pengukuran dilakukan sebelum intervensi, setelah intervensi (post-test), serta
follow-up. Terdapat tiga partisipan yang terlibat hingga
follow-up. Ketiga partisipan tersebut berjenis kelamin perempuan dengan rata-rata usia 18 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IPT dapat menurunkan intensitas
suicidal behavior pada ketiga partisipan. Hal ini terlihat dari penurunan skor intensitas perilaku bunuh diri dan wawancara kualitatif yang dilakukan.
Adolescence is one of the developmental stages with various challenges that can induce the risk of experiencing stress. It then can lead to be a risk factor for suicidal behavior. Previous research revealed that one of the risk factors for suicidal behavior in adolescents is damage in interpersonal relationships. In adolescents, family is the most important social bond. Adolescents who perceive their family communication patterns as problematic are more prone to conduct suicidal behavior. Psychological intervention is needed to improve the abilities that support interpersonal relationships with parents in order to overcome suicidal behavior. This study aims to determine the effectiveness of Interpersonal Psychotherapy (IPT) to reduce the intensity of suicidal behavior in adolescents with family communication pattern problems. IPT was carried out for four sessions with a one-week interval between sessions and a follow-up session. Family communication pattern is measured through the Revised Family Communication Pattern (RFCP) while the intensity of suicide behavior is measured by Youth Risk Behavior (YRB) cluster of suicidal behavior. Measurements were taken before (pre-test), after the intervention (post-test), and follow-up (two weeks after post-test). Three participants are involved in this research until the follow-up. The three participants are female with an average age of 18 years. The result shows the IPT can reduce the intensity of suicidal behavior. This can be seen from the decrease in the intensity of suicidal behavior and qualitative interviews conducted.