Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak terlepas dari menggunakan sumber daya air seperti rumah tangga, industry dan pertanian, kegiatan yang mengurangi ketersediaan air tanah dan menghasilkan limbah yang membuat penurunan kualitas air sungai, penelitian ini dilakukan di daerah tangkapan air uar kampus UI yang termasuk kawasan DAS CIliwung yang bertujuan untuk meningkatkan daya dukung sumber daya air dengan melakukan pendekatan tata kelola air dengan mempertimbangkan 3 aspek yaitu Place, People dan Policy. Place atau segi teknis dilakukan pendekatan dengan konsep WSUD (Water Sensitive Urban Drainage) dimana teknologi hijau yang dipakai yaitu bioretensi dan kontruksi lahan basah dengan simulasi ArcGIS, GitBola dan SWMM untuk simulasi peningkatan kualitas air dan penurunan volume limpasan air, People atau segi pemangku kepentingan dilakukan interview mendalam kepada pemangku kepentingan dan warga yang berada di kawasan tangkapan air untuk mengetahui respon terhadap rekomendasi teknologi hijau dan tanggapan pemangku kepentingan, Policy atau segi kebijakan dilakukan rekomendasi kebijakan yang tepat yang mengatur pengelolaan limbah cair maupun padat agar tidak mencemari badan air, untuk memperbaiki kondisi daerah tangkapan air (DTA) di sekitar UI, berdasarkan segi teknis usulan teknologi hijau, respon masyarakat atau pemangku kepentingan dan juga berdasarkan kebijakan atau peraturan-peraturan yang sudah ada mulai dari tingkat pusat hingga daerah.
The several things to fulfil human needs are water resources, like household, laundry, industry and agriculture, the activities that reduce the availability of ground water and produce waste which makes the quality of river water decrease. This research was conducted in a catchment area outside University of Indonesia which is included in the Ciliwung watershed area which aims to increase the carrying capacity of water resources by carrying out a Water Governance approach by considering 3 aspects Place, People and Policy. The Place aspect or technical recommendations was an approach using the concept of WSUD (Water Sensitive Urban Drainage), the green infrastructure used are bioretention and constructed wetland by using ArcGIS, GitBola and SWMM for simulations of improving air quality and volume of runoff water reduction. The People aspect or stakeholders are conducted in-depth interviews or snow ball interview with stakeholders and residents in the catchment to find out responses to green technology recommendations and stakeholder responses. The policy aspect makes appropriate policy recommendations that regulate the management of liquid and solid waste so as not to pollute water bodies, to improve the condition of catchments around University of Indonesia, making policy recommendations based on the technical aspects of green technology proposals, community or stakeholder responses and also based on existing policies or regulations from the central to the regional level.
Keywords: People; Place; Policy; Water Governances; WSUD.