Perkembangan proyek Jalan di Indonesia berkembang dengan cepat, kompleks dan memiliki risiko yang tinggi. Peran pelaksana lapangan dengan kompetensinya diperlukan untuk mencapai tujuan proyek. Tetapi perkembangan proyek Jalan tidak sejalan dengan perkembangan kompetensi yang dimiliki oleh pelaksana lapangan  sehingga berdampak pada kegagalan konstruksi dan keterlambatan proyek. Maka dengan itu diperlukan evalusi standard kompetensi yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada jabatan pelaksana lapangan proyek konstruksi jalan yang berbasis risiko. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kompetensi berbasis risiko pada pelaksana lapangan pada proyek jalan baik dari aspek pemahaman, frekuensi risiko, dampak risiko, serta skala risiko. Penelitian  ini adalah metode survey dengan menggunakan kuisioner yang diberikan kepada pelaksana proyek jalan. Hasil penelitian ini diidentifikasi 8 elemen kompetesi variabel dan 104 unjuk kerja kompetensi berbasis risiko; hampir seluruh unjuk kerja kompetensi (102 kompetensi) dapat dipahami; besarnya frekuensi risiko pada rentang rendah sampai sedang; dampak risiko unjuk kerja dalam batasan cukup berpengaruh sampai berpengaruh; dan seluruh unjuk kerja elemen kompetensu memiliki skala risiko tinggi. Hasil penelitian ini akan menjadi dasar informasi untuk meningkatkan kinerja waktu pada proyek kontruksi infrastruktur khususnya proyek pembagunan jalan. Perusahaan kontraktor dapat meningkatkan dan memberikan keterbaruan kompetensi pelaksana lapangan sesuai kondisi manajemen risiko yang diperlukan dalam melaksanakan proyek pembangunan jalan.
The development of the road project in Indonesia is developing fastly, complex and has a high risk. The role of field supervisors with their competencies is needed to achieve project objectives. However, the development of the road project is not in line with the development of the competencies of the field supervisors, which results in failed construction and project delays. Therefore, it is necessary to evaluate competency standards that refer to the Indonesian National Work Competency Standards in the position of implementing risk-based road construction projects. The purpose of this study is to identify risk-based competencies in field supervisors on road projects both in terms of competency understanding, risk frequency, risk impact, and risk scale. This research is a survey method using a questionnaire given to field supervisors of road project. The results of this study identified that there are 8 elements of variable competence and 104 risk-based competency performances; Almost of all competency performance (102 competencies) can be understood; the risk frequency of competency performance is in the low to moderate range; the impact of competency performance risk within the limits is sufficient to influence; and all competency performance elements of competence have a high risk scale. The results of this study will be the basis for information to improve time performance in infrastructure construction projects, especially road projects. The contracting company can improve and provide update competence of field supervisor regarding to the conditions of risk management needed in implementing road construction projects.