Analisis Spasial untuk Perencnaan Strategi Pada Kasus Odha Loss Follow Up di Kota Administrasi Jakarta Barat = Spatial Analysis for Strategy Planning in Case Lose Follow Up of People Living with HIV AIDS at West Jakarta Administration City
Indarti Widyaningsih;
Sutanto Priyo Hastono, supervisor; Artha Prabawa, examiner; Daulay, Santayana, examiner
(Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020)
|
Latar Belakang : Penyakit akibat infeksi HIV memiliki pola penyebaran yang luas dan dapat menimbulkan kematian, oleh karena itu perlu mendapatkan akses pendampingan, pengobatan dan perawatan yang efektif dan efisien. Namun saat ini angka putus obat ARV di Indonesia masih tinggi dan 22% diantaranya loss follow up. Provinsi DKI Jakarta adalah salah satu provinsi yang memiliki jumlah penderita HIV terbanyak di Indonesia yaitu sebesar 65.578 orang dengan jumlah kasus Odha yang mengalami loss follow up yaitu 10.851 orang atau sekitar 17 % dari jumlah penderita HIV. Disisi lain Provinsi DKI Jakarta adalah salah satu provinsi dengan jumlah layanan KT, jumlah layanan rujukan PDP dan jumlah layanan satelit PDP terbanyak di Indonesia. Pada tahun 2019 Kota Administrasi Jakarta Barat merupakan wilayah dengan jumlah kasus LFU tertinggi kedua setelah Kota Administrasi Jakarta Pusat dengan peningkatan jumlah kasus Odha loss follow up setiap tahunnya. Jakarta Barat memiliki kasus Odha loss follow up pada tahun 2019 dengan total 2210 kasus dan 4950 Odha on ART. Maka diperlukan perencanaan strategi, salah satunya dengan cara melihat sebaran dan kecenderungan penyebaran kasus Odha loss follow up melalui pemanfaatan sistem informasi geografi sebagai salah satu bahan untuk malakukan pemantauan dan evuasi program sehingga diharapkan dapat meminimalisir dan mencegah meningkatnya angka kasus Odha loss follow up di wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat.
Tujuan : Bahan perencanaan dalam menentukan strategi yang efektif dan efisien untuk meminimalisir dan mencegah meningkatnya angka kasus loss follow up pada Odha yang di Kota Administrasi Jakarta Barat
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan data sekunder yang terkait dengan determinan kasus loss follow up pada Odha tahun 2017-2019 yang diperoleh dari Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis statistik serta analisis spasial dengan overlay.
Hasil : Jumlah kasus Odha yang mengalami loss follow up di Kota Administrasi Jakarta Barat terus menunjukan peningkatan jumlah dari tahun 2017 hingga 2019. Jenis kelamin dan kelompok umur Odha memiliki korelasi kuat dan signifikan terhadap kejadian kasus loss follow up pada Odha. Tidak ada korelasi yang signifikan antara Odha dengan perilaku seks berisiko Odha dengan kejadian loss follow up. Kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Barat yang terus mengalami peningkatan jumlah kasus loss follow up yang sangat signifikan dari tahun 2017 hingga 2019 adalah Kecamatan Palmerah. Hasil overlay dan skoring menunjukan bahwa Kecamatan Palmerah dan Tambora merupakan wilayah paling berisiko dan rawan untuk terjadinya peningkatan angka kasus loss follow up pada Odha.
Kata Kunci : HIV, AIDS, Sistem Informasi Geografis, Loss Follow Up, overlay.
Background : Disease caused by HIV infection has a widespread pattern and can cause death, therefore it is necessary to get access to assistance, treatment, and care that is effective and efficient. However, currently, the rate of dropping out of ARV drugs in Indonesia is still high and 22% of them are losing follow-up. Province of the Special Capital Region of Jakarta is one of the provinces that has the highest number of HIV sufferers in Indonesia, amounting to 65,578 people with the number of HIVpositive cases experiencing loss follow-up to 10,851 people or around 17% of the total number of HIV sufferers. On the other hand, the Special Capital Province of Jakarta is one of the provinces with the highest number of counseling and testing services, the number of care referral, support and treatment services and the largest number of HIV satellite services in Indonesia. In 2019 the West Jakarta Administration City was the region with the second-highest number of loss follow-up cases after the Central Jakarta Administration City with an increase in the number of cases of loss-follow-up for people with HIV every year. West Jakarta has cases of people with HIV loss followup in 2019 with a total of 2210 cases and 4950 people. So strategic planning is needed, one of them is by looking at the distribution and trends in the spread of cases of people with HIV loss follow-up through the use of geographic information systems as one of the ingredients for monitoring and evaluation of the program so that it is expected to minimize and prevent the increase in the number of cases of loss-follow-up in people in West Jakarta Administration City.
Objective : As planning material in determining effective and efficient strategies to minimize and prevent the increase number cases of loss follow-up in people living with HIV in West Jakarta Administration City.
Research Method : This study uses secondary data related to the determinants of loss follow-up cases in people with HIV in 2017-2019 obtained from the West Jakarta Administrative Office of Health. This research uses statistical analysis methods and spatial analysis with overlays.
Results : The number of people with HIV who experienced a loss of follow-up in the City Administration of West Jakarta continued to show an increase in the number from 2017 to 2019. Gender and age groups of people with HIV have a strong and significant correlation to the incidence of loss follow-up cases in people with HIV. There is no significant correlation between the special population of people with HIV and the loss follow-up. Subdistricts in West Jakarta Administrative City that continue to experience a significant increase in the number of loss follow-up cases from 2017 to 2019 are the Palmerah Districts. The overlay and scoring results show that Palmerah and Tambora Subdistricts are the areas most at risk and vulnerable to lose follow-up in people with HIV.
Keywords : HIV, AIDS, Geographic Information Systems, Loss Follow Up, overlays
S-Indarti Widyaningsih.pdf :: Unduh
|
Jenis Koleksi : | UI - Skripsi Membership |
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Program Studi : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020 |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource (rdacarries) |
Deskripsi Fisik : | xiii, 76 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | 14-21-438945579 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20506436 |