Kanker merupakan penyakit keganasan yang dapat mengancam jiwa anak-anak. Kanker
memerlukan perawatan yang memadai dan efektif salah satunya dengan kemoterapi.
Kemoterapi dapat menimbulkan efek samping seperti mual dan muntah. Karya Ilmiah Akhir
ini bertujuan untuk menganalisis penerapan asuhan keperawatan dengan pendekatan teori
kenyamanan Kolcaba dan mengintergasikan penggunaan BARF Scale sebagai instumen
dalam mengukur mual dan muntah pada anak kanker yang menjalani kemoterapi. Penerapan
asuhan keperawatan dilakukan dengan metode studi kasus yang didapatkan 5 kasus terpilih
diantaranya. Lima kasus terpilih tersebut semua mengalami keluhan yang sama yaitu mual
dan muntah sehingga masalah keperawatan yang sama muncul pada 5 kasus tersebut yaitu
risiko/defisit cairan dan risiko/defisit nutrisi. Penggunaan BARF Scale dalam Standar
Prosedur Operasional diharapkan dapat menjadi salah satu bagian dalam mempermudah
perawat untuk mengkaji mual dan muntah pada anak kanker yang menjalani kemoterapi.
Cancer is a malignancy that can threaten the lives of children. Cancer requires adequate andeffective treatment, one of which is chemotherapy. Chemotherapy can cause side effects suchas nausea and vomiting. This Final Scientific Work aims to analyze the application of nursingcare with Kolcaba's comfort theory approach and to integrate the use of the BARF Scale asan instrument in measuring nausea and vomiting in cancerous children undergoingchemotherapy. The application of nursing care was carried out by the case study methodwhich found 5 selected cases including The five selected cases all experienced the samecomplaint, namely nausea and vomiting so that the same nursing problems arose in the 5cases, namely the risk / fluid deficit and nutritional risk / deficit. The use of the BARF Scale inStandard Operating Procedures is expected to be one of the parts in facilitating nurses toassess nausea and vomiting in cancerous children undergoing chemotherapy.