UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Dampak Cashless Society terhadap Perekonomian di Indonesia : studi kasus sebelum dan sesudah GNNT dan pandangan menurut Islam = The Effects of Cashless Society to the Indonesia Economy : case study before and after GNNT and Islamic viewpoint

Bryan Ibrahim Alan Dehars; Mohammad Soleh Nurzaman, supervisor; Yusuf Wibisono, examiner; Ebi Junaidi, examiner (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Perkembangan teknologi informasi menyebabkan adanya inovasi di bidang keuangan, salah satunya di metode pembayaran. Metode pembayaran yang dimaksud adalah pembayaran non tunai. Perkembangan transaksi non tunai mendorong Bank Indonesia membuat program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) pada Agustus 2014 untuk mempromosikan transaksi non tunai. Bank Indonesia berpendapat GNNT dapat meningkatkan perekonomian dan meningkatkan PDB. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk membuktikan manfaatGNNT terhadap perekonomian. Studi fikih Islam juga memiliki concernterhadap metode pembayarannon tunai ini. Studi menggunakan model regresi time-seriesdari periode Q12010-Q4 2019.
Hasil penelitian menunjukkan cashless society dalam jangka pendek bersifat substitusi terhadap pembayaran tunai. Hal ini dapat disebabkan pembayaran dengan metode tunai dianggap memiliki cost yang lebih tinggi sehingga masyarakat mencari alternatif pembayaran dengan non tunai. Masyarakat yang telah menikmati manfaat dari non tunai lalu mempromosikan hal itu kepada lainnya sehingga tingkat substitusi tunai meningkat. Program GNNT juga mendorong substitusi ke non tunai. Dampakdari cashless societyhanya bisa diobservasi secara long-run. Hal ini berdampak pada segala kebijakan yang mendorong penggunaan pembayaran non tunai tidak akan memengaruhi perekonomian secara instan seperti kebijakan GNNT dari BI dan Pemerintah yang mendorong masyarakat menggunakan non tunai sebagai alat pembayaran dampaknyaterhadap perekonomianhanya dapat diobservasi secara signifikan dalam jangka panjang.
Menyangkut urusan fikih tentang metode pembayaran non tunai, berdasarkan penelitian melalui fatwa MUI transaksi non tunai boleh dilakukandengan syarat dan ketentuan tertentu dari MUI. Uang elektronik dan kartu debit boleh digunakan tetapi kartu kredit hanya boleh digunakan apabila unsur riba dan gharar dalam kartu kredit dapat dihilangkan. Hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan untuk umat muslim di Indonesia yang masih ragu dengan manfaat dan hukum dari pembayaran dengan non tunai. Hasil penelitian ini juga sebagai rujukan untuk semakin mengembangkan GNNT lebih luas dalam waktu yang lebih lama untukdapat memberikan dampak bagi perekonomian.

The development of information technology has led to financial innovations, one of which is the payment method. The payment method in question is non-cash payment. The development of cashlesstransactions encouraged Bank Indonesia to create a Gerakan Nasional Non Tunai(GNNT) program in August 2014 to promote cashlesstransactionsto the society. Bank Indonesia believes that GNNT can improve the economy and increase GDP. Therefore, this study aims to prove the benefits of GNNT on the economy. The study of Islamic Jurisprudence also has a concern regarding this cashless payment method. The study used a time-series regression model from the period Q1 2010 until Q4 2019.
The results showthat cashless society in the short-run acts as a substitute to the cash payment. This result maybe due to the higher cost of doing cash payment so people start looking for the alternative in cashless payment. People who already reap the benefits of cashless payment will tell others to start using cashless payment then the substitution rate from cash to non-cash increases.The GNNT program also encourages cashless payment as a substitute to cash in the short-run.The true effects of cashless society can only be observed in the long-run. This effect means any policy which promotes cashless payment will not affect the economy in an instant for instance GNNT program which is initiated by BI and the Government which encourage people to cashless payment its effects to the economy can only be observed in the long-run.
Concerning fiqh matters regarding cashless payment methods, based on research through the MUI fatwa, cashless transactions is permissible with several terms and conditions set by MUI. Electronic money and debit cards are permitted but credit cards can only be used if the usury and gharar (uncertainty) elements in a credit card can be removed regarding to akad. The results of this study can be a reference for Muslims in Indonesia who are still unsure of the benefits and the law of non-cash payments. The results of this study are also intended as a recommendation to further develop GNNT in longer periods in order to achieve its intended effects to the economyin means of GDP.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Bryan Ibrahim Alan Dehars.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 73 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-67535076 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20506650
Cover