Tulisan ini membahas mengenai dinamika pengetahuan dalam pengambilan keputusan
tiga perempuan yang melepas jilbabnya. Dalam tulisan ini juga dijelaskan bagaimana
proses mereka dari awal memakai jilbab hingga melepasnya. Teori connectionism
digunakan untuk menjelaskan proses pembentukan makna mereka terhadap jilbab.
Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana pengalaman-pengalaman
mereka membentuk pengetahuan mereka tentang agama dan jilbab juga yang digunakan
untuk menginterpretasi dan memberi makna kepada jilbab itu sendiri. Penelitian ini
adalah penelitian kualitatif dengan strategi naratif. Hasil penelitian ini adalah
pengetahuan yang didapatkan dari pengalaman-pengalaman mereka saling terkait
membentuk skema-skema yang menjadi faktor pendukung dalam pertimbangan untuk
melepas jilbab. Pengetahuan tersebut juga menambah kapasitas agency mereka sehingga
dapat mewujudkan keinginan untuk melepas jilbab. Kemampuan mewujudkan agency
juga bergantung pada struktur atau lingkungan tempat mereka berada.
This thesis discusses the dynamics of knowledge in the decision making of three womenwho removed their hijab. This thesis also explains their journey from the beginning ofwearing the veil to removing it. Connectionism theory is used to explain the women’sprocess of forming the meaning of the veil. The purpose of this research is to explain howtheir experiences shaped their knowledge of religion and the hijab and to explain howsuch knowledge is also used to interpret and give meaning to the hijab itself. This studypresents qualitative research through a narrative strategy. This study concludes that, foreach of these women, the various forms of knowledge gained from their experiences areinterrelated to form schemas that become a supporting factor in the consideration toremove the veil. Such knowledge also adds to their capacity of agency so that they canrealize the desire to remove the veil. The ability to utilize this agency also depends on thesocial structure or environment.