Penerapan teknologi pada bidang kesehatan bertujuan untuk meningkatkan mutu, efisiensi dan efektivitas biaya. Rekam medis elektronik merupakan data medis pasien yang diproses secara digital dalam sistem manajemen rumah sakit yang juga bertujuan untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien. Pemanfaatan rekam medis elektronik rumah sakit di Indonesia baru mulai berkembang dan belum optimal. Perlu dilakukan penilaian kesiapan sebagai kegiatan pra-implementasi untuk menggambarkan kondisi organisasi rumah sakit saat ini demi mencapai keberhasilan implementasi suatu program. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor beserta indikator dalam penilaian kesiapan implementasi rekam medis elektronik pada rumah sakit di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode literature review terhadap studi yang berlatar tempat negara berkembang dengan basis data PubMed, ProQuest, Google Scholar, Sinta Indonesia, dan Garuda. Hasil penelitian berdasarkan 10 studi terinklusi, ditemukan terdapat 4 faktor, yaitu budaya organisasi (budaya, keterlibatan seluruh pihak, pengembangan rencana), manajemen dan kepemimpinan (tim eksekutif, finansial, rencana strategis, peningkatan mutu dan pelayanan), kesiapan operasional (desain alur kerja, integrasi sistem, kebijakan, manajemen vendor, kebutuhan staf, pelatihan) dan kesiapan teknis (penggunaan sistem saat ini, penilaian kebutuhan teknis, manajemen dan staf teknologi informasi). Sebaiknya, rumah sakit perlu melakukan penilaian kesiapan dengan menggunakan instrumen yang telah dibuat dalam penelitian ini.
The application of technology in the health sector is to improve quality, efficiency, and cost-effectiveness. Electronic medical records is a patient data that require digital in hospital management systems are needed to improve quality and patient safety. Publishing electronic medical records in Indonesia is just beginning to be developed and not optimal. It is necessary to discuss the pre-implementation process or readiness assessment that aims to evaluate the preparedness of the organization component to achieve the successful implementation of the program. This study aimed to prove the factors and indicators that comply with a readiness assessment for electronic medical records in Indonesian hospitals. This study uses a literature review method with PubMed, ProQuest, Google Scholar, Sinta Indonesia, and Garuda databases. The results based on 10 pieces of research, found 4 factors, such as organizational culture (culture, the involvement of all parties, project plan development), management and leadership (executive teams, finance, strategic plans, quality improvement and care management,), operational readiness (workflow design, integration system, policy, vendor management, staff needs, training), and technical readiness (use of existing technology, technical needs assessment, management and staff of information technology). The researcher recommended for the hospital to do the readiness assessment by using the instruments that have been made in this study.