Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor penentu kebijakan dividen perusahaan-perusahaan Indonesia, dengan menggunakan sampel 17 perusahaan non-keuangan Indonesia yang terdaftar yang terus menerus membayar dividen selama periode 2014 hingga 2018. Penelitian ini mengacu pada beberapa teori yang dapat membantu pembaca untuk lebih baik dalam membaca. memahami
konsep dividen dan kebijakan dividen, yaitu: hipotesis pensinyalan, hipotesis arus
kas bebas, hipotesis siklus hidup, dan hipotesis struktur modal. Untuk menguji hipotesis tersebut, penelitian ini menggunakan analisis data panel. Variabel yang
dapat menjelaskan keputusan dividen perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan teori, penelitian empiris yang tersedia, dan ditentukan oleh ketersediaan data. Penelitian ini menggunakan dividend payout ratio dan dividend
yield untuk mewakili kebijakan dividen. Temuan menunjukkan bahwa arus kas bebas, likuiditas, dan peluang investasi adalah penentu utama rasio pembayaran
dividen untuk perusahaan Indonesia. Selain itu, hasilnya juga menunjukkan bahwa tangibilitas aset dan ukuran perusahaan adalah penentu utama hasil dividen. Secara umum, hasilnya ternyata menunjukkan sedikit dukungan untuk hipotesis
pensinyalan dan hipotesis struktur modal tetapi menunjukkan dukungan yang cukup besar untuk hipotesis arus kas bebas dan hipotesis siklus hidup. Penelitian ini
diharapkan memiliki implikasi mendalam bagi studi kebijakan dividen di masa depan di Indonesia dan suatu hari nanti dapat membantu perusahaan dan pihak
berwenang dalam membuat keputusan yang efektif tentang kebijakan dividen untuk perusahaan Indonesia, serta investor dalam menentukan strategi investasi mereka.
This study aims to investigate the determinants of the dividend policy of Indonesian companies, using a sample of 17 listed non-financial Indonesiancompanies that continuously paid dividends during the period of 2014 to 2018. This study refers to several theories that can help readers to better comprehend theconcept of dividends and dividend policy, namely: signaling hypothesis, free cash flow hypothesis, life cycle hypothesis, and capital structure hypothesis. In order to test those hypotheses, this study applies the panel data analysis. The variables thatmay explain company's dividend decision that were used in this study are selected based on the theory, available empirical researches, and determined by dataavailability. This study uses dividend payout ratio and dividend yield to represent the dividend policy. The findings suggest that free cash flow, liquidity, andinvestment opportunity are the major determinants of dividend payout ratio for Indonesia companies. Furthermore, the results also suggest that asset tangibility and size are major determinants of dividend yield. In general, the results apparentlyshow little support for signaling hypothesis and capital structure hypothesis but show considerable support for free cash flow hypothesis and life cycle hypothesis. This research is expected to have profound implications for future studies ofdividend policy in Indonesia and might one day be able to help companies and authorities in making effective decisions about dividend policy for Indonesiancompanies, as well as investors in determining their investment strategies.