ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak kebijakan moneter dan makroprudensial terhadap pembangunan keuangan, baik di negara maju dan berkembang. Dengan menggunakan regresi panel data dinamis metode GMM pada 43 negara, penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dampak negatif akibat pelonggaran kebijakan tersebut. Penurunan suku bunga kebijakan dan indeks makroprudensial terutama instrumen kredit dan likuiditas dapat meningkatkan rasio kredit privat terhadap PDB, yang berarti mendorong proses pembangunan keuangan. Selanjutnya, penurunan suku bunga kebijakan signifikan mendorong proses pembangunan keuangan negara maju, namun indeks makroprudensial tidak signifikan. Sebaliknya, penurunan suku bunga kebijakan dan indeks makroprudensial tidak signifikan berdampak pada proses pembangunan keuangan negara berkembang.
ABSTRACTThis study investigates effect of monetary and macroprudential policy on financial development, inĀ developed and developing countries. Using dynamic panel data regression (GMM methods) for 43 countries, this study shows that there are negative impacts due to easened policies. Declined policy rates and macroprudential indices, especially credit and liquidity-related instruments, can increase ratio private credit to GDP, which means encouraging financial development process. Specifically, declined policy rates can significantly encourage financial development process in developed countries, but macroprudential indices is not significant. Decreased policy rates and macroprudential indices do not have significant impact on financial development process in developing countries.