ABSTRAKPenelitian ini berusaha mengetahui peran faktor keluarga, melalui tingkat family functioning dan family hardiness terhadap keterkaitan antara paparan kejadian traumatik (traumatic exposure) dengan posttraumatic growth melalui analisis moderated-mediation pada penyintas bencana alam gempa bumi dan likuifaksi di PASIGALA. Partisipan yang didapatkan adalah 122 orang penyintas berusia 17-35 tahun (M = 21.541, SD = 4.936) yang merupakan penyintas likuifaksi PASIGALA secara primer atau langsung. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa tingkat family hardiness sedang hingga tinggi memberikan efek positif terhadap keberfungsian keluarga sehingga menjadi fungsional meskipun mengalami beberapa paparan kejadian traumatik. Namun, keberfungsian keluarga yang diperkuat oleh family hardiness tidak menjadikan individu dapat mencapai posttraumatic growth yang lebih tinggi meskipun family hardiness berperan penting dalam menjadikan keluarga berfungsi dengan baik. Secara praktis, hasil mengarahkan agar program trauma healing yang mendukung tercapainya posttraumatic growth sebaiknya berfokus pada aspek personal penyintas, seperti perbedaan paparan kejadian yang dialami. Tetapi, program untuk membantu keluarga dapat berfungsi dengan baik kembali (healthy) setelah melalui krisis kebencanaan dapat dilakukan dengan berfokus pada membantu keluarga membentuk karakter yang hardy.
ABSTRACTThis study discusses the role of the family, through family functioning and family hardiness on the relationship between the reporting of traumatic events (traumatic exposure) with posttraumatic growth through moderated-mediation analysis in survivors of Earthquake and Liquefaction disaster in PASIGALA. Participants obtained were 122 individuals (17-35 years old, M = 21.541, SD = 4.936) who were primary survivors of PASIGALA liquefaction. The results obtained indicate that the mean and higher level of family hardiness have a positive effect on moderating the negative effect of traumatic exposure to the family functioning. However, family functioning supported by family hardiness does not make individuals able to achieve higher post-traumatic growth indirectly although it is an important factor for helping family to function well. These lead to encouraging social workers in helping survivors, to focus on their personal aspect, such as degree of traumatic exposures. However, helping family as a whole to be well-functioning after disaster also could be conducted, by focusing on building characteristics of hardy family.