UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Persoalan bunuh diri dalam novel Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati karya Nasjah Djamin dan novel Rahasia Hati karya Natsume Soseki = Suicide issues in Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati novel by Nasjah Djamin and Rahasia Hati novel by Natsume Soseki

Tanisha Fortuna; Ibnu Wahyudi, supervisor; Sarumpaet, Riris Kusumawati, examiner; Mohammad Umar Muslim, examiner ([Publisher not identified] , 2020)

 Abstrak

Bunuh diri sebagai persoalan kompleks sama-sama digambarkan dalam novel Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati karya pengarang Indonesia Nasjah Djamin (1994) dan novel Rahasia Hati karya pengarang Jepang Natsume Soseki (2016). Penelitian ini akan menganalisis sekaligus membandingkan aspek psikologis dan aspek sosial persoalan bunuh diri dalam novel Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati dan novel Rahasia Hati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan sastra bandingan. Temuan penelitian ini adalah bentuk perbandingan yang terdapat dalam kedua novel tersebut ialah afinitas karena adanya beberapa keterkaitan dari segi gaya penceritaan, tema, dan suasana yang muncul dalam cerita. Adapun beberapa persamaan dan perbedaan dalam kedua novel tersebut tergambar melalui (1) kondisi psikologis tokoh, (2) penggunaan surat sebagai catatan bunuh diri, dan (3) penanaman nilai giri dalam masyarakat Jepang. Kedua novel itu juga menunjukkan bahwa bunuh diri bukan diakibatkan oleh penyebab tunggal, melainkan kombinasi dari pengalaman-pengalaman negatif yang menumpuk, ketiadaan dukungan orang sekitar, nilai budaya, dan situasi sosial.


Suicide as a complex issue is equally illustrated in the novel Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati by Indonesian author Nasjah Djamin (1994) and Rahasia Hati by Japanese author Natsume Soseki (2016).

This study will analyze and compare psychological and social aspect of suicide issues in the novel Gairah Untuk Hidup dan Untuk Mati and Rahasia Hati. The method used in this study is a qualitative descriptive analysis with a comparative literature as its approach. The findings of this study are the form of comparison contained in the two novels is affinity because of the existence of several interrelationships in terms of storytelling style, themes and atmosphere that appear in the story. The similarities and differences in the two novels are illustrated through (1) the psychological condition of the characters, (2) the use of letters as suicide notes, and (3) the implementation of giri in Japanese society. The two novels also show that suicide is not caused by a single cause, but rather a combination of accumulated negative experiences, lack of support from surrounding people, cultural values, and social situations.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Tanisha Fortuna.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Makalah dan Kertas Kerja
No. Panggil : MK-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2020
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 34 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-Pdf 10-21-075849345 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20507970
Cover