Terrace House merupakan reality show Jepang yang menampilkan kehidupan laki-laki dan perempuan Jepang yang tinggal dalam satu rumah megah. Namun, berbeda dengan reality show lainnya, Terrace House tidak dipenuhi drama dan pesertanya tidak selalu mempunyai tujuan untuk menemukan pasangan. Para peserta perempuan juga tidak menampilkan stereotip perempuan Jepang yang lemah lembut dan pasif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perempuan Jepang direpresentasikan dalam reality show Jepang Terrace House. Penulis menggunakan teori representasi Stuart Hall (1997) sebagai konsep dasar dan teori gender Oakley (1972) serta konsep gender stereotip Yoko Sugihara dan Emiko Katsurada (2000) dengan metode analisis deskriptif dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi perempuan yang melawan stereotip gender tetapi di saat bersamaan sesuai dengan stereotip gender. Reality show ini dapat dilihat sebagai refleksi terhadap masyarakat Jepang saat ini dengan partisipasi perempuan karier yang meningkat namun kesengjangan gender yang masih sangat tinggi.
Kata kunci: feminin, gender, reality show, representasi, stereotip
Terrace House is a Japanese reality show that shows the lives of Japanese men and women living in one magnificent house. However, unlike any other reality shows, Terrace House is not full of drama and the participants do not always have the goal to find a partner. The female participants also do not present the stereotypes of meek and passive Japanese women. This study aims to see how Japanese women are represented in Japanese reality show Terrace House. The writer uses the representation theory from Stuart Hall (1997) as the basic concept and gender theory from Oakley (1972) as well as the stereotypical gender concepts from Yoko Sugihara and Emiko Katsurada (2000) with descriptive analysis methods. The results showed that women's representation opposes gender stereotypes but at the same time is in line with gender stereotypes. This reality show can be seen as a reflection of current Japanese society with increased participation of career women but still a very high gender gap.
Keywords: feminine, gender, reality show, representation, stereotypes