Analisis Kata Sariyyah Dalam Terjemahan Kitab Nurul Yaqin Fi Sirah Sayyidil Mursalin (2010) Karya Syaikh Muhammad Al-Khudariy = An Analysis of Term Sariyyah in the Translation of The Book Titled Nurul Yaqin Fi Sirah Sayyidil Mursalin (2010) by Syaikh Muhammad Al-Khua¸ariy
Namira Fauzia Syahrefi;
Abdul Muta`ali, supervisor; Wiwin Triwinarti, examiner; Basuni Imamuddin, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020)
|
Makalah ini memaparkan hasil analisis terjemahan kata sariyyah dalam kitab Nurul Yaqin Fi Sirah Sayyidil Mursalin karya Syeikh Muhammad Al-Khudhari. Penulis dalam buku ini tidak menerjemahkan kata sariyyah yang dalam prosedur terjemahan hal ini disebut dengan foreignization bukan pelokalan atau domestication. Apakah karena kata sariyyah ini tidak memiliki padanan dalam istilah kemiliteran Indonesia ataukah karena penulis ingin mengenalkan terminologi sariyyah kepada pembaca. Data penelitian makalah ini diambil dari kitab Nurul Yaqin Fi Sirah Sayyidil Mursalin karya syeikh Muhammad Al-Khudhari, yang terbit tahun 2010, berjumlah 270 halaman, dan diterbitkan oleh Dar El Hadits, Kairo. Kata sariyyah dalam buku ini terulang 43 kali. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan prosedur penerjemahan Peter New Mark yang menggunakan teori penerjemahan diagram-v. Hasil analsis membuktikan bahwa kata sariyyah tidak diterjemahkan karena penerjemah belum mengetahui padanan kata sariyyah yang sesuai dalam bahasa Indonesia dibuktikan dengan diterjemahkan dan tidakditerjemahkannya kata sariyyah meskipun dalam satu topik besar yang sama dan telah ada arti makna kata sariyyah dalam kamus Arab-Indonesia.
This paper presents the results of the analysis of the translation of the term sariyyah in the book Nurul Yaqin Fi Sirah Sayyidil Mursalin by Sheikh Muhammad Al-Khudhari. The author in this book does not translate the term sariyyah which in this translation procedure is called foreignization, not localization or domestication. Is it because the word sariyyah does not have an equivalent in Indonesian military terms or is it because the writer wants to introduce the term sariyyah to the reader. The research data of this paper is taken from the book Nurul Yaqin Fi Sirah Sayyidil Mursalin by Sheikh Muhammad Al-Khudhari which was published in 2010, with the total of 270 pages and published by Dar El Hadits, Cairo. The word sariyyah in this book is repeated 42 times. The method used is descriptive analysis method with Peter New Mark's translation procedure approach using V diagram translation theory. The analysis results prove that the word sariyyah is not translated because the translator is doubtful about the appropriate sariyyah word matching in Indonesian.
TA-Namira Fauzia Syahrefi.pdf :: Unduh
|
Jenis Koleksi : | UI - Tugas Akhir |
No. Panggil : | TA-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Program Studi : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020 |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 27 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA-Pdf | 16-22-79390521 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20508099 |