Konflik antara anggota-anggota di dalam lingkungan kita merupakan suatu masalah yang sering diperlihatkan dalam film. Ide tentang penyimpang yang baik melawan penguasa yang jahat merupakah sebuah hal umum dalam naratif yang menyandung isu tersebut. Sons of Anarchy (2008), disutradarai oleh Kurt Sutter, menujukan beberapa aspek yang berhubungan dengan konflik ini yang unik dbandingkan dengan karya lain dengan menggunakan lensa klub motor kriminal. Melalui riset ini, konsep kekuasaan dan hubungan kekuasaan yang direpresentasikan oleh karakter-karakter dan naratif akan ditelusuri untuk menujukan idelogi milik Sutter tentang masalah ini. Riset kualitatif ini akan menggunakan kode televisi milik John Fiske, analisis film Graeme Turner (2012), dan teori representasi milih Stuart Hall (1997). Beberapa adegan, karakter, dan dialog yang menjadi symbol dan representasi akan dianalsis. Hasil dari riset ini menunjukan tentang sifat daur penyimpangan dimana disaat para pemberontak berhasil mengambil alih kekuasaan, penguasa sebelumnya akan mengambil posisi kosong dalam lingkungan dan menjadi kelompok yang tertindas yang baru.
The issue of conflict between the different members of our society has been highlighted in many movies. The idea of good deviant versus evil ruling power has been a staple in most narrative that tackles the issue. Sons of Anarchy (2008), directed by Kurt Sutter, has shown some aspects related to this conflict that are unique from other works regarding the matter through the lens of an outlaw motorcycle club. Through this research, the concept of power and power relation that are represented by the characters and the narrative will be explored to reveal Sutter`s ideology regarding the matter. This qualitative research will be using John Fiske`s codes of television, Graeme Turner`s (2012) film analysis, and Stuart Hall`s (1997) theory of representation. Several scenes, characters, and dialogues that serve as symbols and representations will be analyzed. The result of this research shows the recycling nature of deviance as when the rebels manage to take over and become the controlling power, the former power will fill the empty space and become the new oppressed.