Modal sosial penduduk di Desa Tugu Selatan, Cisarua Puncak dilihat melalui aspek norma, kepercayaan, dan jaringan. Kegiatan pariwisata di daerah tersebut telah mendorong pergeseran pola sumber ekonomi penduduk desa Tugu Selatan dari sektor primer ke sektor tersier/jasa. Fenomena datangya turis memberikan dampak terhadap perubahan sosial-ekonomi penduduk setempat berupa hubungan kekerabatan dan sumber ekonomi yang mereka miliki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana dampak dari keberadaan turis asal timur tengah terhadap perubahan sumber ekonomi penduduk setempat. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode
purposive sampling dan untuk teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terjadi perubahan terkait dengan dimensi modal sosial dan pola sumber ekonomi penduduk setempat. Dinamika sosial di dalam masyarakat menjelaskan bahwa penduduk di desa Tugu Selatan memiliki kekerabatan yang luas dikarenakan hubungan dengan pendatang asing yang datang. Perubahan sumber penghidupan penduduk di desa Tugu Selatan tersebut dipengaruhi oleh jaringan kekerabatan, kepercayaan antar sesama masyarakat dan pendatang, serta hubungan yang berjalan dengan baik dikarenakan berdampingan dengan landasan norma yang terdapat di desa tersebut.
The social capital in Tugu Selatan Village, Cisarua Puncak is seen through aspects of norms, beliefs, and networks. Tourism activities in the area have driven a shift in the pattern of economic resources of South Tugu villagers from the primary sector to the tertiary/service sector. The phenomenon of tourist arrivals has an impact on the socio-economic changes of the local population in the form of kinship and the economic resources they have. This study aims to analyze the extent of the impact of the existence of tourists from the Middle East to changes in the economic resources of the local population. This study uses a qualitative approach using a purposive sampling method and for data collection techniques using in-depth interviews. The results of this study indicate that there is a change related to the dimensions of social capital and the pattern of economic resources of the local population. Social dynamics in the community explain that residents in the village of Tugu Selatan have a broad kinship due to relations with foreign tourists who come. Changes in the economic resources of the population in the village of South Tugu are influenced by a network of kinship, trust between fellow citizens and tourists, and relationships that run well because they are side by side with the norms found in the village.