Latar belakang: Tingginya insiden penyakit rickettsial di Asia Tenggara termasuk
Indonesia, memerlukan alat diagnostik yang cepat dan akurat untuk berbagai agen
rickettsiosis yang termasuk dalam typhus group, spotted fever group dan scrub typhus
group.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai
akurasi uji diagnostik multiplex real-time PCR untuk mendeteksi typhus group
rickettsia (TGR), spotted fever group rickettsia (SFGR) dan Orientia tsutsugamushi
(Scrub Typhus Group/STG), pada pasien / sampel dengan penyakit demam akut.
Sumber data: Pencarian daring yang sistematis di database PubMed, EBSCOhost,
Scopus, dan Google Cendekia, menggabungkan istilah pencarian ‘multipleks real-time
PCR’ ,‘ typhus group’, ‘spotted fever group’, dan ‘scrub typhus’.
Kriteria kelayakan penelitian: Studi klinis yang memenuhi syarat adalah studi yang
meneliti reliabilitas uji multipleks real time PCR pada pasien / sampel dengan penyakit
demam akut.
Penilaian studi: Kualitas metodologis dari studi yang dimasukkan dinilai dengan
menggunakan The Quality Assessment of Diagnostic Accuracy Studies 2 (QUADAS-2)
Hasil: Diperoleh 2 artikel penelitian dengan kualitas sedang dan 1 artikel penelitian
dengan kualitas baik. Hanya satu penelitian yang melaporkan nilai akurasi diagnostik
metode multiplex real – time PCR yang digunakan dengan nilai sensitivitas/spesifitas
klinis 20% / 99% untuk TGR, 25%/98% untuk SFGR dan 27%/100% untuk STG (OT),
dengan nilai prediksi positif/ nilai predeksi negatif sebesar 63%/ 92% untuk SFGR, 75%
/ 87% untuk TGR dan 100% / 88% untuk OT(STG). Sementara kedua penelitian yang
lain memberikan proporsi positif masing – masing 9 dari 12 (75%) sampel klinis
terkonfirmasi positif dan 11 dari 319 (3%) sampel klinis pasien demam akut.
Kesimpulan / signifikansi: Nilai sensitifitas klinis uji multiplex real-time PCR untuk
mendeteksi TGR, SFGR dan STG (Orientia tsutsugamushi) dari penelitian – penelitian
yang diikutkan tinjauan sistematik ini masih rendah, namun memiliki spesifisitas klinis
yang tinggi. Untuk ke depan, penting untuk mengembangkan uji multiplex real-time
PCR dengan sensitifitas klinis yang tinggi untuk mendeteksi bakteri Rickettsia /
Orientia pada fase akut sehingga pasien mendapat perawatan yang cepat dan tepat.
Background: The high incidence of rickettsiosis in Southeast Asia, includingIndonesia, necessitates rapid and accurate diagnostic tools for a broad range ofrickettsiosis agents, including typhus and spotted fever group and scrub typhus group.Objectives: This study aimed to provide a comprehensive overview of multiplex realtimePCR for detecting typhus group rickettsia (TGR), spotted fever group rickettsia(SFGR) and Orientia tsutsugamushi (Scrub Typhus Group/STG) simultaneously, inpatients/samples with acute febrile illness.Data sources: A systematic computerized search conduct in PubMed, EBSCOhost,Scopus, and Google Scholar databases, combining the search term ‘multiplex real-timePCR,’ ‘spotted fever group,’ ‘typhus group,’ and ‘scrub typhus.’Study eligibility criteria: Clinical studies that investigate the reliability multiplex realtime PCR assay in patients/samples with acute febrile illness were eligible.Study appraisal and synthesis methods: The methodological quality of the includedstudies was assessed with the use of the The Quality Assessment of DiagnosticAccuracy Studies 2 (QUADAS-2) checklistResults: It was obtained two moderate quality articles and one good quality article.Only one study reported diagnostic accuracy values of multiplex real-time PCRmethods used with clinical sensitivity / specificity values of 20% / 99% for TGR, 25% /98% for SFGR and 27% / 100% for STG (OT), with positive predictive value / negativepredictive value of 63% / 92% for SFGR, 75% / 87% for TGR and 100% / 88% for OT(STG). While the other two studies provided a positive proportion each 9 out of 12(75%) clinical samples were confirmed positive and 11 out of 319 (3%) clinical sampleswere acute fever patients.Conclusion/significance: The clinical sensitivity values of real-time multiplex PCRassay for detecting TGR, SFGR, and STG (Orientia tsutsugamushi) from studiesincluded in this systematic review are still low but have high clinical specificity. On theforward, it is crucial to develop a multiplex real-time PCR test with high clinicalsensitivity to detect Rickettsia / Orientia bacteria in the acute phase so the patientsreceive appropriate care.