Jakarta terus berbenah agar menjadi kota yang berkelanjutan, salah satunya dengan menggunakan konsep TOD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai dan pola suatu TOD pada jalur
commuter line Bogor-Jakarta Kota. Penelitian dilakukan pada tujuh TOD jalur
commuter line Bogor- Jakarta Kota. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunduh dari berbagai sumber, dan pengamatan dengan mengunjungi langsung stasiun-stasiun objek penelitian. Selanjutnya hasil data dikategorikan sesuai dengan variabel dan kriteria yang ditetapkan dalam Index TOD dari Singh (2015) dan dilakukan analisis secara deskriptif terhadap tipologi TODnya, yakni TOD kota dan TOD lingkungan. Hasil menunjukkan bahwa nilai indeks TOD tertinggi terdapat pada Stasiun Jakarta Kota yang merupakan TOD Kota dan nilai terendah terdapat pada TOD Stasiun Tanjung Barat yang merupakan TOD lingkungan. Pola TOD yang terbentuk adalah beragam, pada bagian selatan dan utara tinggi dan pada bagian tengah cenderung rendah. Variabel yang paling berpengaruh yakni variabel internal berupa fasilitas stasiun dan variabel eksternal berupa area kantor dan akses dari dan ke stasiun. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa status sebagai TOD lingkungan atau kota tidak selalu memberikan nilai indeks yang tinggi, dan pada indeks yang tinggi kedua variabelnya tidak selalu memberikan peran yang sama.
Designate as a sustainable city, Jakarta continues to improve its various public facilities, among others, by applying TOD concept. This study aims to analyze the value and pattern of the TOD index on the Bogor-Jakarta Kota Commuter Line lane. The study was conducted on seven TOD commuter line between Bogor and Jakarta Kota railway stations. Data collecting was done by downloading information from various sources and observe the railway stations by visiting directly to the stations. Furthermore, the results of the data are categorized according to variables and criteria specified in the TOD Index from Singh (2015). Descriptive analysis is used to divide TOD typology into city TOD and neighborhood TOD. The results show that the highest TOD index value is found at Jakarta Kota Station which is the City TOD and the lowest value is at Tanjung Barat Station TOD which is the neighborhood TOD. The form of the TOD index varies. Depok railway station that lies in the southern part and Jakarta Kota railway station situated in the northern part of the lane have high indexes. While railway stations that lie between these two stations have low indexes. The most influential variable is the internal variable, which shows by the station facilities. Office area and access back and forth to the stations are criteria that are the most important among other external variables. The conclusion of this study shows that a high index value does not always correspond to the TOD status, either as neighborhood TOD or as city TOD. In TOD with a high index, the two variables do not always give the same role.