Tuf Banten (Qpvb) merupakan endapan piroklastik yang cukup penting di ujung barat Pulau Jawa. Tuf Banten (Qpvb) cukup penting karena memiliki persebaran yang sangat luas sampai hampir menutupi sebagian besar daerah Banten. Di tengah persebaran Tuf Banten (Qpvb), terdapat sebuah keberadaan Kaldera dengan bentuk persegi panjang yang memiliki luas 13.7 km x 6.5 km. Meskipun begitu, belum ada penelitian yang menjelaskan mengenai kapan dan bagaimana proses erupsi tersebut. Penelitian ini dilakukan di daerah Pancanegara dan sekitarnya, Serang Provinsi Banten. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif (pemetaan lapangan) dan kuantitatif (Distribusi Ukuran Butir dan Analisis Komponen). Dihasilkan lebih dari sepuluh (10) singkapan yang telah dideskripsi secara rinci. Pendeskripsian singkapan tersebut telah menghasilkan korelasi
tephra-stratigraphy dalam empat satuan fasies erupsi. Setiap fasies erupsi memiliki distribusi dan komponen yang berbeda. Empat fasies erupsi ini dikelompokkan menjadi tiga fase erupsi. Dari tiga fase erupsi tersebut, dihasilkan sejarah erupsi dengan enam episode erupsi dengan dua episode sebagai jeda erupsi.
Banten Tuff (Qpvb) is a pyroclastic deposit that is quite important in the western tip of Java. Banten Tuff (Qvpb) is quite important because it has a very broad distribution which almost covered the entire area of Banten. In the middle of Banten Tuff's (Qvpb) distribution, there is a caldera in a rectangle shape which has an area of 13.7 km x 6.5 km. However, there is still no research that explains about when and how was the eruption processed. This research was done around Pancanegara area, Serang, Banten Province. The method used by this research is qualitative method (geological mapping) and quantitative method (Grain Sized Distribution and Component Analysis). More than 10 outcrops are produced and had been described in detail. The description of the outcrops produced a tephra-stratigraphy correlation in four eruption facies units, which each of the unit has different distribution and component. The four eruption facieses are grouped into three eruption phases. From the three eruption phases, produce a history of eruption with six eruption episodes which two of the episodes as a pause is created.