ABSTRAKJumlah penduduk lansia yang meningkat tajam, partisipasi kerja yang tinggi dan belum memiliki jaminan pensiun dapat menyebabkan lansia rentan miskin. Kemampuan fisik dan mental juga mulai mengalami penurunan. Untuk menjaga kualitas hidup, kesehatan lansia harus terjaga dengan tidak terpaksa bekerja. Penelitian menganalisis pengaruh dana pensiun terhadap partisipasi kerja lansia yang dikontrol berdasarkan karakteristik individu, rumah tangga dan indikator komunitas dengan preferensi risiko dan asuransi kesehatan sebagai instrumen. Hasil menunjukkan semakin tinggi jumlah penerima dana pensiun, partisipasi kerja lansia akan menurun. Lansia yang memiliki dana pensiun dengan pendidikan tinggi, tinggal di perkotaan, pekerja formal, menerima bantuan keuangan kemungkinan bekerjanya lebih kecil. Intervensi Pemerintah diperlukan untuk mendorong pemberi kerja dan tenaga kerja menjadi peserta jaminan pensiun, khususnya terhadap pekerja informal, berpendidikan rendah dan tinggal di pedesaan.
ABSTRACTThe number of elderly population that has increased sharply, high work participation and does not have a pension guarantee can make the elderly vulnerable to poverty. Physical and mental abilities also began to decline. To maintain the quality of life, the health of the elderly must be maintained without not forced to work. The study analyzes the effect of pension funds on elderly work participation which is controlled based on individual characteristics, household, community indicators with risk preference and health insurance as instruments. The results show that the higher the number of pension fund recipients, the work participation of the elderly will decrease. Elderly who have pension funds with higher education, live in urban areas, formal workers, receive financial assistance, are less likely to work. Government intervention is needed to encourage employers and workers to participate in pension insurance, especially for informal workers, low education and living in rural areas.