ABSTRAKPenelitian ini merumuskan latar belakang Uni Eropa melakukan sentralisasi data
populasi dan perumahan Uni Eropa dalam sebuah sistem daring diberi nama
Census Hub, serta dampaknya terhadap jumlah tunawisma dan ketersediaan
hunian di Negara Anggota Uni Eropa. Permasalahan yang diangkat dalam
penelitian ini adalah latar belakang Uni Eropa menciptakan aplikasi daring untuk
sentralisasi data populasi dan perumahan di Eropa. Permasalahan kedua yang
dibahas adalah fenomena jumlah tunawisma dan ketersediaan hunian kosong di
Negara Anggota Uni Eropa. Periodisasi penelitian diambil dari tahun 1980-2020.
Metode penelitian adalah metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Sumber data
diambil dari publikasi resmi yang dikeluarkan oleh Uni Eropa. Teori yang
digunakan adalah konstruktivisme untuk integrasi Eropa oleh Jeffrey T. Checkel
menekankan pada perspektif politik domestik untuk merumuskan latar belakang
inisiatif sentralisasi data populasi dan perumahan di Uni Eropa. Konsep yang
digunakan adalah analisis pasar perumahan dilihat melalui faktor permintaan,
penawaran, dan legal dari Erick Eschker untuk merekonstruksi dampak
sentralisasi sensus terhadap jumlah tunawisma dan ketersediaan hunian di Negara
Anggota Uni Eropa. Dari kedua proses analisis untuk menjawab kedua masalah,
peneliti menemukan, bahwa sentralisasi sensus populasi dan perumahan Uni
Eropa melalui Census Hub tidak dapat menjadi indikator dalam mengatasi
peningkatan jumlah tunawisma dan tingkat kekosongan hunian di Negara
Anggota Uni Eropa.
ABSTRACTThis research formulates the background of the European Union centralizing
population and housing data of the European Union in an online system called the
Census Hub, and its impact on the number of homeless and housing availability in
EU Member States. The problem raised in this research is the background of the
European Union creating an online application for centralizing population and
housing data in Europe. The second issue discussed is the phenomenon of the
number of the homeless and the availability of empty dwellings in EU Member
States. The research period is taken from 1980 to 2020. The research method is
qualitative and quantitative research methods. The data sources are taken from
official publications issued by the European Union. The theory used is
constructivism for European integration by Jeffrey T. Checkel emphasizes the
domestic political perspective to formulate the background of the population and
housing data centralization initiative in the European Union. The concept used is
an analysis of the housing market from Erick Eschker seen through demand,
supply, and legal factors to reconstruct the impact of census centralization on the
number of homeless people and the availability of dwellings in EU Member States.
From the two analysis processes to answer the two problems, the researcher found
that the centralization of the population and housing census of the European
Union through the Census Hub cannot be an indicator in overcoming the increase
in the number of the homeless and in the level of vacancy dwellings in the EU
Member States.