UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Gambaran dampak pemasangan akses intravena perifer berulang pada bayi berat lahir rendah (BBLR) di ruang perinatologi = The impact of multiple insertion on peripheral intravenous access in low birth weight babies (LBW) in perinatology

Rose Nirwana Handayani; Defi Efendi, supervisor; Nani Nurhaeni, examiner; Nining Caswini, examiner (Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Bayi berat lahir rendah (BBLR) memiliki ukuran vena yang sangat kecil sehingga memiliki resiko dilakukan pemasangan akses intravena perifer dengan beberapa kali penusukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari pemasangan akses intravena perifer berulang pada BBLR. Desain penelitian menggunakan cross sectional melibatkan 211 responden di salah satu rumah sakit rujukan di Jakarta dengan teknik consecutive sampling. Hasil uji korelasi Spearman menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara pemasangan akses intravena perifer berulang pada BBLR dengan peningkatan nyeri, peningkatan frekuensi nadi, peningkatan frekuensi nafas, penurunan saturasi oksigen, penurunan suhu tubuh, durasi menangis bayi, keterlambatan terapi, durasi pemasangan dan tingginya biaya perawatan dengan nilai (p<0,001). Pada penelitian ini, sebagian besar responden memiliki usia gestasi 32-36 minggu, berat lahir 1501-2499 gram, dan berjenis kelamin laki-laki. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan landasan dalam pengembangan tindakan preventif untuk mengurangi dampak pemasangan akses intravena perifer berulang pada bayi berat badan lahir rendah.

Low birth weight babies (LBW) have a very small size of vein so that they have the risk to do peripheral intravenous access by multiple insertion. This research aims to determine the impact of multiple insertion on intravenous access to LBW. The research design uses a cross sectional  involving 211 respondents in a referral hospital in Jakarta with consecutive sampling. The Spearman correlation test results show that there is a significant relation between multiple insertion on intravenous parifer in LBW with increased pain, increased pulse frequency, increased breath frequency, decreased oxygen saturation, decreased body temperature, duration of crying babies, delay in therapy, duration of installation and high cost of treatment with value (p<0,001). In this research, most of respondent have gestational age about 32-36 weeks, 1501-2499 grams of birth weight, and male sex. This research is expected to be used as a basis for developing preventive measures to reduce the impact of the multiple insertion on peripheral intravenous access for low birth weight babies.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Pdf-Rose Nirwana Handayani.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 56 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-53980250 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20508830
Cover