UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pemalsuan identitas dan keterangan yang dilakukan oleh notaris dalam akta jual beli sebagai dasar untuk melakukan perjanjian kredit studi kasus: putusan No. 198/Pid.B/2019/Pn.Bjn = Falsification of identity and information conducted by notary in sale and purchase deeds as a basis to do a credit agreements study case: putusan No. 198/Pid.B/2019/Pn.Bjn

Riva Cahya Limba; Aad Rusyad Nurdin, supervisor; Selenggang, Chairunnisa Said, examiner; Raden Roro Chairunnisa Windiatama Putri; Isyana Saraswati Sadjarwo, supervisor; Yessica Lisyana (Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Notaris merupakan jabatan yang dalam pelaksanaan jabatannya sesuai dengan kode etik profesi, serta harus memiliki kepribadian yang baik dan berperilaku profesional yaitu mempunyai integritas moral, menghindari sesuatu yang tidak baik, amanah, jujur, sopan santun dan tidak melakukan perbuatan tercela semata-mata karena pertimbangan uang. Ketika Notaris dalam menjalankan tugas jabatannya terbukti melakukan pelanggaran atau perbuatan-perbuatan yang tidak seharusnya dilakukan, maka Notaris dapat dikenai atau dijatuhi sanksi. Salah satu kasus pelanggaran jabatan Notaris dan kode etik Notaris adalah pelanggaran yang dilakukan oleh Terdakwa Notaris K di Kabupaten Bojonegoro, dimana Terdakwa Notaris K melakukan pemalsuan identitas dan keterangan dalam Akta Jual Beli sebagai dasar untuk melakukan perjanjian kredit. Permasalahan dalam tesis ini adalah perlindungan hukum terhadap pemilik objek jaminan dalam perjanjian kredit yang akta jual belinya di palsukan dan di lelang dan tanggung jawab Notaris terhadap pemalsuan identitas dan keterangan dalam akta jual beli sebagai dasar untuk melakukan perjanjian kredit berdasarkan pada Putusan Pengadilan Negeri No. 198/Pid.B/2019/PN.Bjn. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, tipologi penelitian deskriptif, dengan jenis data sekunder, berupa bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, serta alat pengumpulan data menggunakan studi dokumen, dengan metode analisa data kualitatif dan hasil penelitian deskriptif analitis. Hasil penelitian, yaitu terdapat 2 (dua) bentuk perlindungan hukum terhadap pemilik objek jaminan dalam perjanjian kredit yang akta jual belinya di palsukan dan di lelang yaitu yang pertama dengan cara perlindungan hukum bersifat preventif yang dapat dilakukan oleh lembaga pembiayaan, PPAT dan para pemilik tanah tersebut, dan yang kedua dengan cara perlindungan hukum bersifat represif yaitu mengajukan gugatan perkara perdata untuk membatalkan sertifikat kepemilikan atas objek tanah tersebut di Pengadilan Negeri dan Terdakwa Notaris K terbukti telah melanggar ketentuan UUJN dan Kode Etik Notaris karenanya Notaris tersebut dikenai sanksi pidana selama 2 (dua) tahun dan layak untuk diberhentikan secara tidak hormat.

Notary profession is a profession that must work in accordance with the code of ethics of its profession, and must have a good personality and professional behavior that is moral integrity, avoiding something that is not good, trustworthy, honest, polite and does not commit despicable acts solely because of money considerations. When a Notary in carrying out his office duties is proven to have committed an offense or acts that should not have been carried out, then the Notary may be subject to sanctions. One case of violation of the position of Notary and the Notary Code of Ethics is a violation committed by Defendant K in Bojonegoro, where Defendant K commits a falsification of identity and information in sale and purchase deeds as a basis to do a credit agreements. The problem in this thesis is the legal protection for the owner of the collateral object in a credit agreements which the sale and purchase deed was forged and auctioned and the responsibility of the Notary against falsification of identity and information in the sale and purchase deeds as the basis to do a credit agreements based on the District Courts Decision No. 198/Pid.B/2019/PN.Bjn. This research use a normative juridical research method, descriptive research type, with secondary data type, in the form of primary, secondary, and tertiary legal material. Also, data collection tool using document study, with qualitative data analysis method and descriptive analytical research result. The result of the research, there are 2 (two) forms of legal protection for the owner of the collateral object in the credit agreements which the sale and purchase deed was forged and auctioned, the first by means of preventive legal protection that can be carried out by financial institutions, PPAT and the land owners and the second is by means of repressive legal protection that is filing a civil lawsuit to cancel the ownership certificate of the object of land in the District Courtthat the Defendant K proven to have violated the provisions of the Notary Position Law and Notary Ethics Code, and therefore the Notary was subjected to criminal sanctions for 2 (two) years and deserves to be dishonorably discharged. 

 File Digital: 1

Shelf
 T-Riva Cahya Limba.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 94 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-22-47449960 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20508902
Cover