Perawat sebagai pemberi asuhan mempunyai peran penting untuk dapat meningkatkan derajat
kesehatan perempuan. Perawat menjalankan peran dan fungsi sebagai pemberi pelayanan
keperawatan, konselor, advokat, educator, koordinator, pengelola, kolaborator, dan peneliti
dalam upaya meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan, selama melaksanakan praktek baik
di rumah sakit maupun di komunitas. Salah satu masalah reproduksi pada perempuan adalah
molahidatidosa, teori yang diaplikasikan adalah fokus penerapan adaptasi Roy dan Caring
Swanson pada ibu dengan post kuretase mola hidatidosa. Penerapan teori ini terbukti dapat
memberikan asuhan keperawatan pada klien secara komprehensif. Tujuan dari laporan ini adalah
memberikan gambaran tentang pelaksanaan praktik residensi ners spesialis dalam pengelolaan
kasus klien dengan mola hidatidosa, dan pelaporan evidence based practic nursing tentang
Spiritual Emotional Freedom Technique, Pencapaian kompetensi Perawat Spesialis Maternitas
dilakukan melalui peran perawat secara komprehensif.
Nurses, as caregivers, have important role in improving woman's health standard. Either in thehospital or in the community, nurses also serve as caretaker, counselor, advocate, educator,coordinator, organizer, collaborator, and researcher in order to improve the woman'sreproduction health. One of the case in womans's reproduction health is hydatidiform mole,This study used Roy and Caring Swanson adaptation. The theory was applied on posthydatidiformmole curettage patients. The intervention was proven to be able to give thenursing care comprehensively. The report aimed at describing the nursing residency specialistpractice in hydatidiform mole patient management. The achievement of maternity nursingspecialist was undergone through comprehensive nurse's roles.