Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang yang bertujuan untuk menganalisis
korelasi antara cervical vertebral maturation dengan dimensi mandibula. Data berasal
dari 90 radiograf sefalometri lateral (49 perempuan, 41 laki-laki), anak usia 8-16 tahun di
Jakarta. Metode: menggunakan penilaian dan pengukuran visual radiograf sefalometri
lateral, dimensi mandibula diukur berdasarkan panjang total mandibula (jarak dari titik
condylon - gnathion), tinggi ramus mandibula (jarak dari titik condylon - gonion
intersection), dan panjang corpus mandibula (jarak dari titik gnathion - gonion
intersection), selama tahap maturasi skeletal vertebra servikalis (cervical stage 1 sampai
cervical stage 6) yang dinilai dari badan kedua sampai badan keempat tulang vertebra
servikalis. Korelasi antara cervical vertebral maturation dengan dimensi mandibula
dianalisis menggunakan uji Spearman. Hasil: terdapat korelasi yang kuat dan signifikan
(p < 0,05) antara cervical vertebral maturation tahap pubertas dengan panjang total
mandibula (r = 0,663), antara cervical vertebral maturation tahap pubertas dengan tinggi
ramus mandibula (r = 0,555), dan antara cervical vertebral maturation tahap pubertas
dengan panjang corpus mandibula (r = 0,510). Terdapat korelasi yang sedang dan
signifikan (p < 0,05) antara cervical vertebral maturation tahap prepubertas dengan
panjang total mandibula (r = 0,453), antara cervical vertebral maturation tahap
prepubertas dengan tinggi ramus mandibula (r = 0,395), dan antara cervical vertebral
maturation tahap pascapubertas dengan panjang corpus mandibula (r = 0,374).
Kesimpulan: terdapat korelasi antara cervical vertebral maturation dengan dimensi
mandibula terutama pada tahap pubertas. Maturasi skeletal dapat digunakan untuk
menilai pertumbuhan dan perkembangan mandibula, sebagai pertimbangan dalam
mengoptimalisasi waktu perawatan ortopedik maksilofasial.
This study is a cross-sectional and aims to analyze correlation between cervical vertebralmaturation and mandibular dimensions from 90 lateral cephalometric radiograph (49girls, 41 boys), aged 8-16 years in Jakarta. Methods: The method uses visualmeasurements of lateral cephalometric radiograph, mandibular dimensions were assessedfrom total mandibular length (range of condylon - gnathion line), ramus mandibularheight (range of condylon - gonion intersection line), and corpus mandibular length(range of gonion intersection – gnathion line), during maturity stages of the cervicalvertebral bone (cervical stage 1 to cervical stage 6) which assessed from second to fourthbranches. Correlation between cervical vertebral maturation and mandibular dimensionswere analyzed using Spearman method. Results: The results showed a significant (p <0.05) and strong correlation between cervical vertebral maturation pubertal stage and totalmandibular length (r = 0.663), between cervical vertebral maturation pubertal stage andramus mandibular height (r = 0.555), and between cervical vertebral maturation pubertalstage and corpus mandibular length (r = 0.510). The results showed a significant (p <0.05) and medium correlation between cervical vertebral maturation prepubertal stageand total mandibular length (r = 0.453), between cervical vertebral maturation prepubertalstage and ramus mandibular height (r = 0.395), and between cervical vertebral maturationpost pubertal stage and corpus mandibular length (r = 0.374). Conclusion: TheCorrelation between cervical vertebral maturation and mandibular dimension is seenmainly in puberty stage. Skeletal maturity used to assess mandibular growth foroptimization maxillofacial orthopaedic treatment timing.