ABSTRAKPeneliti menemukan bahwa intervensi psikologi positif secara signifikan meningkatkan
kesejahteraan dan mengurangi gejala depresi. Dinyatakan bahwa melakukan jurnal syukur
mungkin lebih tepat untuk meningkatkan kesejahteraan karena lebih mungkin untuk dirangkul
oleh penerimanya. Esai ini untuk membuktikan apakah praktik intervensi psikologi positif,
khususnya jurnal syukur, dapat meningkatkan kesejahteraan pribadi saya. Jurnal rasa syukur
dilakukan dalam kurun waktu 5 hari pelaksanaan intervensi. Hasilnya, dapat disimpulkan
bahwa intervensi jurnal syukur tidak meningkatkan kesejahteraan saya secara signifikan.
Faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil termasuk status depresi, motivasi dan usia.
Jumlah penelitian yang menjelaskan sejauh mana intervensi syukur adalah hal yang efektif
setiap individu masih cenderung berjumlah sedikit. Hal ini dapat menjadi agenda untuk
penelitian yang akan datang tentang rasa bersyukur.
ABSTRACTPast researchers found that positive psychology intervention significantly improves wellbeing
and reduces depressive symptoms. It is stated that doing gratitude journal might be more
appropriate to increase well-being as they are more likely to be embraced by recipients. This
essay is about proving whether the practice of positive psychology intervention, particularly
gratitude journal, can increase my own wellbeing. The gratitude journal was done in the 5 days
period of implementing intervention. The result was that it is conclusive that the gratitude
journal intervention resulted in an insignificant increase on my wellbeing. The factors that
might affect the outcome including depression status, motivation and age. There is a limited
number of researches that elaborates on the extent of gratitude interventions might be effective
for different individuals. This possibly constitutes an agenda for the growing research on
gratitude.