Pendahuluan: Tahap pendidikan klinik adalah fondasi penting dalam pendidikan kedokteran karena pada tahap ini pengembangan identitas profesional peserta didik terjadi. Peran pengajar klinis pun menjadi salah satu determinan penting dalam menentukan kualitas pembelajaran di tahap pendidikan klinik. Oleh karena itu, kualitas pengajar klinis harus dijaga dan ditingkatkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas pengajar klinis adalah memahami pengembangan identitas profesional sebagai pengajar klinis. Integrasi identitas profesional pengajar klinis ke dalam identitas profesional klinisi dianggap penting dalam menjaga well-being dan resistensi dalam menjalankan peran sebagai pengajar klinis. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Responden penelitian adalah pengajar klinis yang dipilih menggunakan strategi maximum variety sampling dengan mempertimbangkan lama menjadi pengajar klinis, jenis kelamin, peran sebagai koordinator, dan rotasi pendidikan klinik.Terdapat tiga focus group discussion dengan jumlah peserta 5-6 orang pengajar klinis untuk setiap kelompok dan tiga belas wawancara mendalam terhadap tiga belas orang pengajar klinis untuk mengeksplorasi proses pengembangan identitas profesional pengajar klinis. Hasil penelitian: Dalam penelitian ini teridentifikasi faktor-faktor yang berkaitan dengan self, situation, support, dan strategy sebagai faktor yang berpotensi mempengaruhi pengembangan identitas profesional. Diketahui bahwa kemampuan reflektif dan peran community of practice merupakan faktor esensial dalam menjalani masa transisi dan pengembangan identitas profesional. Ditemukan tiga narasi integrasi identitas profesional oleh responden, yaitu koalisi I-position pengajar klinis dan klinisi, bertahan pada I-position klinisi, serta metaposisi antara I-position profesional dan personal. Simpulan: Faktor-faktor yang terkait dengan self, situation, support, dan strategy berpotensi mendukung atau pun menghambat pengajar klinis dalam masa transisi. Selain itu gambaran proses integrasi identitas profesional pengajar klinis mencerminkan refleksi responden terhadap pengalaman dan peran mengajar.
Introduction: Clinical clerkship is an important foundation in medical education because at this stage the development of students professional identity occurs. Clinical teachers play an important role in determine the quality of learning in clinical rotation. Therefore, the quality of clinical teachers should be maintained and improved. One of the strategies to maintain and improve the quality of clinical teachers is to understand the clinical teachers professional identity development. The integration of clinical teachers professional identity into clinicians identity is considered important to maintain the well-being and resistance in carry on the role as clinical teacher. Method: This is a qualitative study with phenomenological approach. Respondents were clinical teachers who were selected using maximum variety sampling strategy by considering the length of time being clinical teacher, gender, role as coordinator, and clinical rotation. There were three focus group discussion in which each group consists of 5-6 clinical teachers and thirteen in-depth interviews with thirteen clinical teachers to explore the development of clinical teachers professional identity. Result: This study identified factors related to self, situation, support, and strategy that could influence the development of clinical teachers professional identity. It was found that reflective abilities and community of practice were essential factors in undergoing a period of transition and the development of professional identity. Three narratives of integration of professional identity by respondents were found, namely the coalition of I-position as clinical teachers and clinicians, holding on to the clinicians I-position, and meta-position between professional and personal I-positions. Conclusion: Factors related to self, situation, support and strategy were identified as potential factors to support or hinder clinical teacher in transition. In addition, the narration of the integration process reflects the clinical teachers reflection upon their teaching roles and experiences.