Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kehidupan manusia. Salah satu unsur dari lingkungan yang penting ialah air. Namun, faktanya, Sungai Citarum yang mengalir di Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan sebagai sungai terkotor di dunia. Di sisi lain, data menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang tinggal di WS Citarum meningkat setiap tahunnya. Tentunya, faktor lingkungan yang tercemar seperti hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan tempat tinggal berupa lama tinggal, wilayah, dan radius tempat tinggal terhadap kejadian anemia. Data yang akan diolah merupakan data sekunder yang didapatkan dari pengisian kuesioner pada masyarakat yang tinggal di sekitar DAS Citarum. Data sekunder diambil dengan metode total population sampling atau seluruh data sekunder dimasukkan dalam penelitian ini (n=168). Data tersebut tersebut kemudian disajikan dalam bentuk kategorik. Selanjutnya, data tersebut diolah dengan SPSS for mac 20.0 dengan menggunakan desain potong lintang dan uji chi-squared. Hasil dari penelitian ini ialah terdapat hubungan yang tidak bermakna secara statistik antara lama tinggal (p = 0,121) dan radius tempat tinggal (p = 0,079) dengan status anemia masyarakat. Namun, terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara wilayah tinggal dengan anemia pada masyarakat (p = 0,012). Setelah dilakukan analisis multivariat, ditemukan bahwa variabel wilayah Gajahmekar merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan anemia. Populasi yang tinggal di wilayah Gajahmekar memiliki kemungkinan hampir tiga kali lipat untuk mengalami anemia dibandingkan populasi yang tinggal di wilayah Andir (OR = 2,877; 95% CI [1,235 – 6,703]). Sebagai kesimpulan, terdapat hubungan yang bermakna antara wilayah tinggal dengan anemia pada masyarakat usia produktif di DAS Citarum. Tetapi, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lama tinggal dan radius tempat tinggal dengan anemia pada masyarakat usia produktif di DAS Citarum. Untuk penelitian lebih lanjut, perlu diketahui etiologi anemia dari sampel untuk mengetahui patofisiologi pasti yang terjadi pada sampel.
Environment is one of many factors affecting human life. One of the element of environment is water, which has an important role in human living. However, in fact, Citarum River which flows on West Java has been acquinted as the most polluted river in the world. In the other hand, data shows that number of people living beside Citarum River increases every year. Since environment contributes to human health, such polluted environment could also bring bad effect to human health. This study aims to determine relationship between environmental factors such as length of stay, area of living, and radius of residence to anemia. Datas below are secondary data obtained from questionnaires filled out by resident living around Citarum River. Secondary data were taken using the total population sampling method, it means all secondary data were included in this study (n = 168). Those data are presented in categorical data. Furthermore, the data are analysed using SPSS for mac 20.0 using cross sectional designs and chi-squared test. There are statistically insignificant relationship between length of stay (p = 0,121) and radius of residence (p = 0,079) with the anemia of the population. However, there is a statistically significant relationship between the area of residence and the anemia of the population (p = 0,012). After conducting multivariate analysis, it was found that the Gajahmekar area variable was the most dominant variable related to anemia. Populations living in the Gajahmekar area are nearly three times more likely to develop anemia compares to population living in the Andir area (OR = 2.877; 95% CI [1,235 - 6,703]). In conclusion, there is a significant relationship between area of residences and anemia in productive age population living near Citarum River. However, there are no significant relationship between length of stay and radius of residence with anemia in productiver age population living near Citarum River. For further research, it is necessary to know the etiology of anemia from the sample to determine the exact pathophysiology that occurs in the population.