Pendahuluan: Sejumlah penelitian menunjukkan potensi sel punca mesenkimal untuk
terapi pada glioblastoma multiforme (GBM), namun kajian terbaru menunjukkan bahwa
efek terapeutik utamanya terdapat pada sekretomnya. Salah satu komponen pada
sekretom sel punca mesenkimal adalah TNF-related apoptosis-inducing ligand (TRAIL).
TRAIL dapat menyebabkan kematian sel kanker jika berikatan dengan reseptor
agonis/death receptor-4 (DR4), namun kehilangan fungsinya jika berikatan dengan
reseptor antagonis/decoy receptor-1 (DcR1). Studi ini bertujuan untuk mempelajari
pengaruh sekretom sel punca mesenkimal terhadap tingkat ekspresi DR4 dan DcR1 pada
sel glioblastoma multiforme (GBM).
Metode: Conditioned medium (CM) yang mengandung sekretom disiapkan dengan cara
menumbuhkan sel punca mesenkimal tali pusat dalam serum-free aMEM selama 24 jam.
Setelah itu, sel glioblastoma T98G dikultur bersamaan dengan CM selama 24 jam.
Quantitative real time polymerase chain reaction (qRT-PCR) digunakan untuk mengukur
tingkat ekspresi mRNA dari DR4 dan DcR1. Student’s t-test dengan aplikasi IBM SPSS
digunakan untuk perhitungan statistik.
Hasil: Ekspresi mRNA DR4 dan DcR1 meningkat pada sel GBM yang dikultur dengan
CM dibandingkan kontrol, namun ekspresi DcR1 jauh lebih tinggi (1368.5-kali)
dibandingkan ekspresi dari DR4 (3.5-kali). Melalui perhitungan statistik, seluruh hasil
yang ditemukan terbukti signifikan (P < 0.05 untuk semua angka).
Kesimpulan: Ekspresi DR4 pada sel GBM yang dikultur dengan sekretom sel punca
mesenkimal dalam CM jauh lebih rendah dibandingkan dengan ekspresi DcR1. Temuan
tersebut menandakan bahwa terapi pengobatan kanker khususnya GBM menggunakan
sekretom sel punca mesenkimal belum tentu efektif dan perlu dievaluasi kembali.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari mekanisme dari peningkatan pesat
reseptor antagonis TRAIL dalam studi kami beserta efeknya terhadap perkembangan
kanker dan GBM.
Introduction: Mesenchymal stem cell-based therapy has been proposed to treatglioblastoma multiforme (GBM), but recent evidence has pointed to its secreted factors– the secretome – as the main therapeutic substance. One of the secreted factors is TNFrelatedapoptosis-inducing ligand (TRAIL), which promotes cancer cell death whenbound to its agonistic receptor/death receptor-4 (DR4) on the cell surface but becomesdysfunctional when bound to antagonistic receptor/decoy receptor-1 (DcR1). This studyaims to analyze glioblastoma multiforme (GBM) cell’s expression level of DR4 andDcR1 following treatment with MSCs secretome.Methods: Conditioned medium of umbilical cord-derived MSCs (UCSC-CM) wasgenerated by culturing the cells on serum-free aMEM for 24 hours. Following this,Human GBM T98G cells were treated with UCSC-CM for another 24 hours. QuantitativeRT-PCR was then performed to measure mRNA expression of DR4 and DcR1. Finally,data analysis was carried out using Student’s t-test using IBM SPSS Statistics software.Results: Both mRNA expression of DR4 and DcR1 increased in CM-treated cellscompared to control, but DcR1 expression level was higher (1368.5-fold) than that ofDR4 (3.5-fold). The result was statistically significant (P < 0.05 for all values).Conclusion: Expression of DR4 in GBM cell was significantly lower than that of DcR1following UCSC-CM treatment, suggesting that MSC secretome-based therapy forcancer could actually be less effective than claimed. Further research is needed to clarifythe mechanism behind the sharp rise in TRAIL antagonistic receptor expression and itseffect on GBM progression.