Pengkajian nyeri merupakan bagian dari manajemen nyeri yang harus diperhatikan. Pengkajian nyeri yang akurat sangat penting untuk manajemen nyeri yang efektif. Pada area intensive care pengkajian nyeri menjadi sulit dilakukan karena adanya beberapa hambatan, salah satunya adalah adanya gangguan komunikasinya atau pasien tidak dapat melaporkan rasa nyeri secara verbal. Perawat sebagai tenaga kesehatan sudah seharusnya tetap melakukan pengkajian nyeri pada pasien di area intensive care, namun pengkajian nyeri pada pasien di area intensive care masih belum seluruhnya dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran sikap dan perilaku perawat dalam melakukan pengkajian nyeri di ruang perawatan intensive care. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survey deskriptif menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 perawat yang bekerja di ruang intensif yang diambil secara total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 51,25% responden memiliki sikap positif dan 57,50% responden memiliki perilaku yang baik dalam melakukan pengkajian nyeri di ruang intensif. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya meningkatkan pengetahuan dan motivasi perawat melalui pendidikan dan pelatihan terkait pengkajian nyeri sehingga manajemen nyeri di ruang intensif dapat lebih adekuat.
Pain assessment is a part of pain management that must be considered. Accurate pain assessment is essential for effective pain management. In the intensive care area, pain assessment becomes difficult because of several obstacles, one of which is the communication disorder or the patient cannot report pain verbally. Nurses as health workers should still carry out pain assessments in patients in intensive care areas, but assessments of pain in patients in intensive care areas are still not fully carried out. The purpose of this study was to describe the attitudes and behavior of nurses in conducting pain assessments in the intensive care room. The method used in this study is a descriptive survey using a cross sectional approach. The sample in this study were 80 nurses working in the intensive room who were taken by total sampling. The results showed that 51.25% of respondents had a positive attitude and 57.50% of respondents had good behavior in conducting pain assessments in the intensive room. The recommendation of this study is the need to increase the knowledge and motivation of nurses through education and training related to pain assessment so that pain management in intensive rooms can be more adequate